Selain itu, karyawan ini juga menunjukkan penampakan kalender yang dibelinya. Kalender itu bergambar sejumlah orang yang berseragam polisi hingga tentara bersenjata lengkap.
Kalender itu juga tampak menunjukkan lokasi di Jawa Timur. Bahkan, ada pesan gerakan protokol kesehatan 5 M di bagian sampul kalender.
"Lembaga Swadaya Masyarakat (Gerbang Mars Nusantara). Putra Bhayangkara Provinsi Jawa Timur," tulis keterangan kalender tersebut.
Lebih lanjut, karyawan ini mengakui hanya ingin curhat saja mengenai aksi kedua polisi itu. Ia berpesan sebaiknya jika menjual barang tidak memaksa.
"Ini maksud aku cuma mau curhat aja ya min. Kalau jualan maksa namanya apa dong? Apa di tempat lain juga kayak gini? Mohon pencerahannya. Terima kasih min sudah baca," pungkas karyawan.
Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan ini sedikitnya telah di-retweet 380 kali dan mendapatkan 1.600 tanda suka. Kisah ini juga ramai dikomentari oleh warganet.
Banyak warganet yang menuliskan beragam kecurigaan mereka. Berikut komentar-komentar warganet:
"Wait, kok LSM? Biasanya kalender gitu langsung dari Polres dan terpampang tulisannya. Gak ada tambahan LSM kek gini. Dan biasanya cuma dibagiin ke anggota aja," komen warganet.
"Ini sih sudah jelas LSM yang jualan kalender tema kepolisian (di kuitansi ada stempel dan di kalender ada nama LSM-nya). Cuma waktu yang posting bilang 'didatangi bapak-bapak pulici', ini yang bersangkutan yang mengasumsikan yangg datang itu polisi atau yang datang yang memperkenalkan diri sebagai polisi?" tanya warganet.
Baca Juga: Diamuk Guru, Siswa Ini Putar Voice Note Sang Ibu yang Hancurkan Hati Sekelas
"Aku pernah kejadian kayak gini. Dulu sih bapak-bapaknya ngaku dari aparatur negara, aku lupa TNI/polisi. 3 orang bapak-bapak, badannya gede-gede, minta sumbangan buat ngadain acaranya mereka. Karena aku cuma admin dan gak bisa ngambil keputusan, akhirnya gak ku kasih duit," curhat warganet.
"Lah itu polisi apa anak-anak pesantren yang suka jualan kalender itu si. Tapi kalau anak pesantren mah alus banget, mana harganya cuma ± 20k. 150k cuma buat beli kalender mah ogah banget," tambah yang lain.
"Itu mah malak, bisa aja pas isipolnya dikasih atasan kalender gratis dia jualin ke orang-orang. Mana ada kalender Rp 150 ribu udah kaya beli emas aja," protes warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Diamuk Guru, Siswa Ini Putar Voice Note Sang Ibu yang Hancurkan Hati Sekelas
-
Cowok Gelisah Ngaku Hamili Anak Orang, Reaksi Tak Terduga Sang Ibu Tuai Pujian
-
Viral Reaksi Cewek Dijodohkan sama Tetangga, Publik: Bagai Dunia Wattpad Jadi Nyata
-
Viral di Twitter! Drama Goreng Telur Ceplok Diduga Sampai Bikin Perselingkuhan Terbongkar
-
Viral Cowok Dihina Karena Jadi Kuli Sawit, Frontal Bongkar Gaji Per Hari Bikin Syok
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat