Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, turut mengomentari polemik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI AD sudah disusupi PKI lantaran menghilangkan diorama G30S/PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad.
Menurut Muhaimin, polemik tersebut seharusnya tidak terjadi karena PKI adalah masa lalu. Namun, kata dia, sejarah PKI tidak bisa dilupakan begitu saja dari Indonesia dan di sisi lain juga harus dicegah agar tidak terulang.
"Sudahlah, PKI ini sudah masa lalu, dan kita cenderung lebih baik saling memaafkan, tapi tidak boleh dilupakan menjadi sejarah pahit yang tidak boleh terjadi lagi," kata Muhaimin seperti dikutip Suara.com, Kamis (30/9/2021).
Muhaimin yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI ini meminta jajaran TNI untuk fokus mengawal NKRI, sekaligus turut serta sukseskan penanganan Covid-19 dibanding riuh membahas isu komunisme.
Menurutnya rakyat Indonesia kekinian butuh kehadiran TNI yang teduh dan damai.
"Saya kira perdebatan soal komunisme disetop saja. Kita sekarang sangat butuh TNI yang teduh dan damai, banyak masalah bangsa yang memerlukan kehadiran TNI, termasuk soal Covid-19," tuturnya.
Sebut Diorama G30S PKI Hilang
Sebelumnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengabarkan hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di Markas Kostrad.
Hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di Markas Kostrad disampaikan Gatot Nurmantyo di acara webinar Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita Korps Alumni HMI pada Minggu (26/9/2021) malam.
Baca Juga: G30S PKI: Marsudi Pimpinan PKI di Kabupaten Cianjur, Disebut Punya Ribuan Anggota
Menurut Gatot Nurmantyo diorama G30S PKI yang hilang dari Markas Kostrad adalah diorama saat Pangkostrad saat itu Mayjen Soeharto memerintahkan Komandan RPKAD Sarwo Edhie Wibowo untuk menumpas PKI.
Pada diorama itu terlihat Mayjen Soeharto berdiri di hadapan Sarwo Edhie lalu di sebelahnya ada Jenderal AH Nasution yang duduk sambil memegang tongkat.
Dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Gatot Nurmantyo mengatakan mendapat informasi hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di Markas Kostrad.
"Khusus untuk di ruangan Pak Harto ini kan mencerminkan penumpasan G30S PKI. Dikendalikan Pak Harto di markasnya dan setelah selamat di Pangkostrad. Pak Sarwo Edhie yang di lapangan," kata Gatot.
Awalnya Gatot tidak percaya dengan kabar hilangnya diorama G30S PKI dan patung Pahlawan Revolusi di markas Kostrad. Untuk mengecek kebenarannya, Gatot mengutus seseorang ke Markas Kostrad.
Utusan Gatot Nurmantyo itu lalu mengirim foto ruangan itu dan ternyata sudah kosong.
Berita Terkait
-
Terkenal Pemberontakan PKI 1946 di Empat Lawang, Dipimpin Zen Sanibar Palak Abang
-
G30S PKI: Marsudi Pimpinan PKI di Kabupaten Cianjur, Disebut Punya Ribuan Anggota
-
G30S PKI! Pemberontakan PKI 1926 Hingga Keterlibatan Ulama Besar Banten
-
Dor! Dor! PKI Tembaki Pemuda di Gladak Kota Solo, Ini Kesaksian Usman Amirodin
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun