Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan membangun Indonesia tak hanya membangun Pulau Jawa, tetapi membangun seluruh tanah air.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutan acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 17 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang disampaikan secara virtual pada Jumat (1/10/2021).
"Membangun Indonesia tidak bisa hanya membangun Jawa. Membangun Indonesia adalah membangun seluruh tanah air Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, termasuk kawasan perbatasan tempat-tempat terisolir dan pulau-pulau terdepan," ujar Jokowi.
Sehingga, kata Jokowi, dalam membangun Indonesia, tidak boleh ada yang tertinggal. Jokowi mengatakan semua memiliki kesetaraan, pelayanan dan akses yang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan yang layak.
"Dalam membangun Indonesia tidak boleh ada yang tertinggal. Semua masyarakat tanpa terkecuali memiliki kesetaraan dalam memiliki pelayanan dari negara, mendapat akses pendidikan kesehatan dan juga mendapatkan pekerjaan yang layak, semua masyarakat tanpa terkecuali memiliki kesetaraan dalam memiliki pelayanan dari negara, mendapat akses pendidikan kesehatan dan juga mendapatkan pekejraan yang layak," katanya.
Karena itu Jokowi mengajak DPD dan lembaga-lembaga lainnya meningkatkan eksistensinya, harapan dan eskpektasi masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Terlebih saat ini dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya mengajak DPD RI dan lembaga-lembaga lainnya untuk terus meningkatkan eksistensinya, harapan dan ekspektasi masyarakat di seluruh penjuru tanah air semakin tinggi, ini membutuhkan respons kelembagaan yang cepat, apalagi saat ini kita menghadapi masa pandemi yang membutuhkan kecepatan dalam bekerja," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pandemi mengajarkan bahwa diperlukan cara-cara baru dalam menangani situasi yang berubah sangat cepat dan juga memiliki dampak yang sangat luas.
Situasi extraordinary ini kata Jokowi mengharuskan sistem ketatanegaraan kita sistem pemerintahan kita bekerja secara responsif dan adaptif dan fleksibel tanpa harus mengesampingkan prinsip-prinsip check and balances dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca Juga: Novel Pertanyakan Komitmen Jokowi: Kita Mau Negara Maju atau Bikin Nyaman Koruptor?
"Dalam merespons hal itu DPD RI harus terus mengenbangkan cara kerja yang inovatif ikut mendorong pemerintahan daerah untuk bertransformasi bekerja dengan cara-cara baru melakukan terobosan smart short cut sehingga mampu memberikan pelayanan yang inklusif untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di selueuh Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan ulang tahun ke 17 kepada DPD.
Kata Jokowi, dalam usia yang masih relatif muda, DPD RI memiliki posisi dan kontribusi yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sebagai representasi aspirasi daerah yang majemuk sebagai penyalur suara masyarakat yang berada di berbagai pelosok negeri dan sekaligus sebagai simpul utama persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India