Suara.com - CEO sekaligus pemimpin redaksi Rappler, Maria Ressa menyabet Nobel Perdamaian atas upayanya melindungi kebebasan berekspresi di Filipina.
Maria Ressa menjadi perempuan pertama yang menyabet Nobel Peace Prize. Selain Maria Ressa, jurnalis Rusia Dmitry Muratov juga mendapat penghargaan atas pencapaian yang sama.
"Ya Tuhan, saya kaget," ujar Ressa ketika diberi ucapan selamat atas pencapaiannya disela-sela Zoom Meeting "Press in Distress: Will Independent Journalism Survive in Southeast Asia", Jumat (8/10/2021).
Dalam pertemuan virtual bersama jurnalis Asia itu, Ressa mengatakan penghargaan ini ia dedikasikan untuk kebenaran dan kebebasan pers yang selalu ia pegang erat.
"Ini untuk kita semua. Ini adalah pengakuan betapa sulitnya menjadi seorang jurnalis. Terima kasih untuk panitia Hadiah Nobel," ujarnya.
"(Terima kasih) wartawan di Asia Tenggara, kami akan bekerja di masa-masa sulit. Saya ingin Anda memegang kebenaran. Kami memiliki masalah besar yang harus dihadapi. Tapi saya pikir kita bisa melakukannya bersama-sama."
Ketika ditanya tentang makna Nobel Perdamaian, Maria Ressa menyebut harapannya untuk menghentikan manipulasi, memerangi kepalsuan, pengawasan media dan membantu komunitas.
Maria Ressa adalah jurnalis senior di Filipina. Mantan kepala biro CNN Manila dan Jakarta ini sempat ditangkap di ruang kerjanya pada Rabu (13/2/2019) pagi dini hari karena pemberitaan yang diterbitkan Rappler pada 29 Mei 2012.
Para pendukung kebebasan pers mengatakan Ressa menjadi sasaran Presiden Rodrigo Duterte, karena sejumlah laporan kritis Rappler terkait pemerintah.
Baca Juga: Dua Kali Gagal, Donald Trump Dinominasikan Lagi untuk Nobel Perdamaian
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada