Suara.com - Sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas dalam sehari setelah hujan lebat melanda desa-desa dan membanjiri jalan-jalan di negara bagian Kerala, India selatan.
Menyadur laman VOA yang mengutip kantor berita Press Trust of India (PTI) melaporkan, para pejabat setempat mengatakan tim penyelamat menemukan mayat di dua distrik yang paling parah terimbas bencana, Kottayam dan Idukki, di mana hujan lebat memicu tanah longsor besar-besaran.
Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan Angkatan Darat India mengerahkan tim untuk membantu upaya penyelamatan karena beberapa warga masih dikhawatirkan belum ditemukan.
Pada Sabtu (16/10), ketika hujan lebat mulai, laporan televisi menunjukkan orang-orang berjuang melewati air setinggi dada untuk menyelamatkan penumpang dari sebuah bus yang hampir tenggelam oleh arus deras yang membanjiri jalan.
Menteri utama negara bagian, Pinarayi Vijayan, mendesak warga pada hari Minggu agar sangat berhati-hati meskipun curah hujan yang tinggi telah mereda. Dia menambahkan lebih dari 100 kamp bantuan telah didirikan.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia telah berbicara dengan menteri utama itu dan menambahkan bahwa pihak berwenang sedang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka yang terkena dampak bencana.
“Saya berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang,” katanya dalam sebuah cuitan di Twitter.
Pada 2018, Kerala mengalami bencana banjir ketika hujan deras di tengah musim hujan menewaskan 223 orang dan menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi dari rumah mereka. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Gunakan Drone, India Kirimkan Vaksin Covid-19 ke Daerah-daerah Terpencil
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Film India yang Bikin Banjir Air Mata
-
BRIN: Beberapa Daerah Berpotensi Disapu Banjir dan Tanah Longsor di Oktober
-
7 Rekomendasi Film India yang Menguras Air Mata, Siapin Tisu Sebelum Nonton
-
Sadis! Pria Ini Bunuh Istrinya dengan Ular Kobra
-
Update Covid-19 Global: India Akan Kembali Tingkatkan Ekspor Vaksin
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah