Suara.com - Tempat prostitusi di kawasan Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, tengah menjadi sorotan setelah seorang pria berinisial S (45) tewas. Pria itu dianiaya hingga tewas karena tak mau membayar usai berkencan dengan wanita pekerja seks komersial (PSK).
Ketua RW 09, Sutrisno, mengatakan lokasi yang berada di pinggiran rel tersebut memang rawan tindak kriminal. Sepengetahuannya kasus pembunuhan sudah terjadi tiga kali.
“Ada tiga kalia lah (kasus pembunuhan),” kata Sutrisno saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/10/2021).
Ia menuturkan selama pandemi Covid-19, kasus pembunuhan baru terulang kembali.
“Selama pandemi baru kali ini terjadi,” kata Surtisno.
Sutrisno menyebut lokasi itu telah berdiri sejak 1970-an. Saat ini berdiri kurang lebih 50 bilik yang dijadikan tempat prostitusi.
Rata-rata PSK yang bekerja di sana berasal dari sejumlah wilayah, seperti Depok, Citayem dan dari kawasan Kali Jodoh. Mereka berusia muda hingga tua.
“Ada yang muda, ada yang tua. Sekitar 50 tahun juga ada, yang paling mudah usia 20 tahunan,” ujar Surtisno.
Selain menjadi tempat bagi PSK menjajakan jasanya, ia menyebut kawasan itu kerap menjadi judi dan peredaran minuman keras.
Baca Juga: 6 Cara Cegah Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental Anak dan Remaja
“Judinya ya seperti dadu gitu,” imbuh Surtisno.
Sewa PSK
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pelaku penganiayaan terhadap S. Masing-masing berinisial JS dan FS.
Erwin menutunkan peristiwa penusukan ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu (17/10) lalu.
"Korban datang cari hiburan, terus dia hubungan seks sama pekerja seks komersial. Terus belum bayar," kata Erwin kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Berdasar keterangan pelaku, korban ketika itu mengaku tidak membawa uang tunai. Kemudian dia terlibat cekcok dengan wanita PSK.
Berita Terkait
-
Cerita Kelam Tempat Esek-esek Gunung Antang: Nyawa Orang Begitu Murah!
-
Kemenkes Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat Indonesia
-
Sugito Tewas Ditusuk di Tempat Prostitusi Gunung Antang, Warga: Kurang Bayar PSK Rp40 Ribu
-
6 Cara Cegah Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental Anak dan Remaja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global