Suara.com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap berusia dua tahun pada Rabu (20/10/2021). Pun selama dua tahun kepemimpinan presiden ketujuh Republik Indonesia itu diklaim terjadi transformasi progresif.
Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Dia mengemukakan, selama dua tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi tidak surut mewujudkan mimpi terbesar bangsa, yaitu Indonesia Maju.
"Mimpi yang hanya bisa diwujudkan oleh transformasi progresif di segala bidang," ujar Fadjroel kepada wartawan,Kamis (21/10/2021).
Fadjroel mengemukakan, krisis, resesi dan Pandemi Covid-19 tak bisa melemahkan, namun melahirkan ketangguhan menggerakkan transformasi, dan menumbuhkan kualitas bangsa.
"Seperti pesan Presiden Joko Widodo bahwa, 'krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi'," katanya.
Selain itu pada masa pandemi, prestasi internasional kembali diraih Indonesia di ajang Piala Thomas 2020 dan juga Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Presidensi G20.
"Di masa pandemi, prestasi internasional pun kita raih, Thomas Cup 2020 kembali ke pangkuan Indonesia setelah 19 tahun, juga presidensi G-20 negara perekonomian terbesar di dunia berada di tangan Indonesia," katanya.
Pun dalam dua tahun kepemimpinan Jokowi, Fadjroel menilai mantan Wali Kota Solo tersebut konsisten memimpin proses transformasi progresif dalam koridor konstitusi, regulasi, demokrasi dan ilmu pengetahuan.
"Pondasi transformasi progresif dimulai dari perubahan cara kerja bangsa khususnya pemerintahan. Cara kerja pemerintahan harus efektif efisien, melayani dan memberdayakan rakyat," ucap Fadjroel.
Baca Juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Survei Ungkap Publik Anggap Wakil Presiden Hanya Ban Serep
Perubahan cara kerja ditopang oleh penyederhanaan regulasi, salah satunya Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan pada 2 November 2020.
Fadjroel menuturkan, cara kerja baru Bangsa Indonesia diperkuat oleh organisasi kepemerintahan yang maju yaitu birokrasi yang tidak rumit, tidak koruptif, dan terintegrasi secara digital.
Karena itu, Jokowi kata Fadjroel mengeluarkan kebijakan penyederhanaan birokrasi sebagai upaya membentuk organisasi kepemerintahan maju.
"Cara kerja baru yang ditopang penyederhanaan regulasi dan birokrasi adalah landasan penting implementasi kebijakan di semua bidang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?