Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo langsung disambut sepuluh anggota parlemen remaja saat tiba di gedung DPRD Jawa Tengah sebelum mengikuti rapat paripurna, Rabu (27/10/2021).
Anggota parlemen remaja itu berasal dari sepuluh SMA/SMK dengan latar disiplin ilmu yang berbeda-beda di Jawa Tengah. Obrolan singkat dan hangat langsung terjalin, mulai dari jurusan yang diambil di masing-masing sekolah sampai cita-cita dari tiap anggota.
Di tengah obrolan itu, salah seorang anggota parlemen asa Kota Pekalongan mengaku bahwa rumahnya sering terendam banjir. Pelajar yang sekolah di SMAN 1 Kota Pekalongan tersebut kemudian diajak Ganjar untuk ikut mengedukasi warga mengenai lingkungan.
"Sekolah tidak kebanjiran tetapi rumah iya? Maka kamu ajak warga untuk tidak buang sampah sembarangan, kamu edukasi jangan mengambil air tanah dan mustinya pakai PDAM. Kalau pengambilan air tanah berlebihan itu menyebabkan muka tanah turun," kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan agar kemudian dari parlemen remaja tersebut muncul anggota-anggota parlemen di seluruh Indonesia yang berintegritas.
"Hari ini kita kehadiran adik-adik dari parlemen remaja. Ke depan akan butuh banyak anggota parlemen di seluruh Indonesia yang akan memimpin negara jauh lebih baik karena kehadiran anak-anak yang berintegritas," kata Ganjar sebelum menyampaikan jawaban Gubernur terhadap pandangan fraksi-fraksi terkait rencana anggaran Pemprov Jateng tahun anggaran 2022 dan usulan mengenai raperda pengolahan limbah domestik di Jawa Tengah.
Adapun terkait usulan Raperda pengolahan limbah domestik itu, Ganjar menilai, sebagai langkah yang baik untuk menyelesaikan masalah lingkungan. Raperda itu juga sangat kontekstual dengan kasus Bengawan Solo.
Menurut Ganjar, peraturan mengenai pengolahan limbah domestik dapat membantu masyarakat memahami bagaimana mengelola limbah dan sampah. Tidak hanya tentang cara membuah tetapi juga cara mengelolanya.
"Contoh Bengawan Solo, itu industri besar ada, industri kecil ada, peternakan ada, semuanya. Jadi industri yang disarankan harus punya IPAL, kalau tidka bisa sendiri ya IPAL Komunal," kata Ganjar ditemui usai rapat paripurna bersama DPRD Jawa Tengah.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Terpukau dengan Game Lokapala Buatan Anak Bangsa
Pengolahan limbah juga harus disiapkan dengan baik termasuk menyiapkan teknologi tinggi. Keberadaan BRIN, kampus, dan perusahan, bisa dilibatkan dalam hal itu.
"Sudah saatnya seperti di Jawa Tengah punya pengolah sampah yang bagus. Menyelesaikan dan mengumpulkan sampah dalam jumlah cukup tinggi. Syukur-syukur dari rumah sudah bisa dipilah. Jadi Raperda ini pas. Mudah-mudahan ke depan bisa menyelesaikan persoalan lingkungan," katanya.
Berita Terkait
-
Gubernur Ganjar Genjot Keterbukaan Informasi di Jateng
-
Gubernur Ganjar Pranowo Berharap Program IUWASH Dapat Diteruskan Lagi
-
Pemprov Dorong Kabupaten/Kota Lakukan Percepatan Vaksinasi
-
Ketua DPR Ingatkan Pentingnya Rencana Global Akhiri Pandemi di Parlemen G20
-
Apresiasi Pemprov Jateng Tangani Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Minta Data Terus Diperbaiki
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP
-
Sempat Tegang karena Dijaga Ormas GRIB, Begini Situasi Terkini 'Rumah Lelang' di Petukangan
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah