Suara.com - Anak-anak diajak meneladani Proklamator Bung Karno. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, Bung Karno memiliki kemauan keras dan pantang menyerah.
Dengan sikap seperti itu, Bung Karno bersama pemimpin bangsa lainnya, mampu mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Padahal selama masa perjuangan, Bung Karno mengalami berbagai tantangan keras dari pemerintah kolonial Belanda.
“Bung Karno itu pernah di hukum dan ditahan di Penjara Banceuy, Bandung. Ruangannya itu sempit sekali. Luas sel tahanan hanya berukuran 1,5 x 2,5 meter,” kata Mensos, saat bertemu anak-anak di Kompleks Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur (7/11/2021).
Karena aktivitas politiknya menentang penjajahan, Bung Karno ditahan di Penjara Banceuy, Bandung pada 29 Desember 1929. Selama ditahan kurang lebih 8 bulan, Bung Karno menyusun pledoi yang sangat terkenal yang kemudian diberi disebut “Indonesia Menggugat”.
Pledoi dibacakan di sidang pengadilan di Gedung Landraad (kini bernama Gedung Indonesia Menggugat yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung). Perjuangan keras Bung Karno, menjadi contoh bagi anak-anak, agar terus bersemangat.
Mensos menyatakan, penahanan tidak menyurutkan semangat dan kemauan Bung Karno untuk terus berjuang. Dan atas ijin Allah SWT, kata Mensos, pada akhirnya perjuangan para tokoh bangsa tersebut meraih hasil.
“Ya anak-anakku. Jadi kalian harus terus bersemangat. Jangan pernah menyerah. Terus berdoa dan terus berusaha. Tidak ada yang bisa mengubah nasib kalian selain kalian sendiri yang mengubahnya,” katanya.
Mensos lantas mengajak anak-anak, berjalan bersama menuju cungkup makam Bung Karno. “Hayo aku tak jadi guru TK,” kata Mensos disambut senyum hadirin.
Saat menaiki tangga menuju makam, Mensos mengajak anak-anak berhitung bersama untuk setiap tangga. Setelah dihitung bersama, ternyata jumlah tangga sebanyak 17 tangga, yakni melambangkan tanggal 17 Agustus 1945, tahun kemerdekaan RI.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Kemensos Akan Libatkan Ratusan Anak
Berjalan beriringan, anak-anak kemudian diajak Mensos berdoa bersama di makam Putra Sang Fajar. Menurut Mensos, nilai-nilai kepahlawanan perlu ditanamkan kepada generasi muda sedini mungkin. Tujuannya untuk menggugah kesadaran anak-anak bahwa kemerdekaan yang kita raih bukan pemberian tapi perjuangan para pahlawan.
“Agar mereka (anak-anak) tidak jadi lemah dan semangat untuk berjuang mengisi kemerdekaan," kata Mensos Risma. Dalam rangkaian menyambut Hari Pahlawan 2021, Kemensos akan melibatkan anak-anak yang terdiri dari perwakilan siswa-siswi SMP dan SMA untuk mengikuti Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada tanggal 10 November 2021.
"Anak-anak rencananya akan mengisi acara menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan iringan musik tradisional. Setelah itu kita ajak mereka menabur bunga di makam pahlawan," kata Mensos.
Selanjutnya, pada tanggal 15 November 2021 akan diselenggarakan Penguatan Nilai Kepahlawanan yang juga menghadirkan perwakilan siswa siswi SMP dan SMA dari seluruh Indonesia untuk mengunjungi makam pahlawan, situs-situs perjuangan, dan museum.
"Akan ada sekitar 100 hingga 200 anak yang diundang. Tentunya pelibatan anak-anak ini dengan syarat sudah vaksinasi," ucap Mensos.
Berita Terkait
-
Mensos Risma Harap Perbaikan Makam Bung Karno Selesai pada Hari Pahlawan
-
Mensos Risma Ajak Puluhan Anak di Blitar Berziarah ke Makam Bung Karno
-
Mensos Risma Ajak Anak-anak Terdampak Covid-19 Ziarah ke Makam Bung Karno
-
Sapa Masyarakat yang Tertimpa Bencana, Mensos Keliling Kota di Tanah Air
-
Mensos Sapa Korban Banjir Bandang di Kota Batu dan Tinjau Dapur Umum
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!