Suara.com - Kapolsek Metro Setiabudi Jakarta Selatan Kompol Beddy Suwendi mengevakuasi tujuh anak di bawah umur lima tahun (balita) yang dibawa sejumlah pendemo di depan Gedung KPK di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Kompol Beddy Suwendi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, mengatakan, demo itu digelar oleh massa yang mengatasnamakan diri DPW Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang meminta pemerintah dapat menggratiskan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Massa pendemo membawa tujuh balita yang disimpan di mobil komando, saya turunin semua," kata Beddy.
Beddy Suwendi saat meninjau demo di depan Gedung KPK, melihat ada tujuh balita di mobil pendemo, kemudian segera naik ke mobil itu dan menurunkan satu per satu balita yang ada di dalamnya.
Beddy menyatakan, menyayangkan peristiwa itu karena membahayakan keselamatan anak juga melanggar aturan unjuk rasa.
"Saya turunin. Saya kasih tahu ke ibunya, terus saya suruh pulang. Saya beritahu bahwa anak kecil tidak boleh diajak demo. Ada aturannya, tapi orang tua balita itu belum tahu aturannya," ujar dia.
Beddy menambahkan, unjuk rasa dengan massa sekitar 100 orang itu berlangsung kondusif. Massa aksi itu membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan KPK. (Antara)
Berita Terkait
-
Dicecar JPU KPK soal Pergub Rumah DP Rp 0, Eks Kepala Inspektorat DKI Ngaku Banyak Lupa
-
Kasus Suap Bupati Kuansing, KPK Konfirmasi Kakanwil BPN Riau soal Izin HGU
-
Disebut Bela Negara Masa Kini, KPK Minta Panglima TNI Andika Perkasa Berani Lawan Korupsi
-
Resmi Menjabat KSAD, Segini Total Kekayaan Dudung Abdurachman
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!