Suara.com - Bahar bin Smith bebas dari penjara Gunung Sindur, Jawa Barat. Bahar telah menjalani hukuman dalam kasus penganiayaan terhadap driver taksi online.
Setelah bebas dari penjara, dia sudah memiliki sejumlah agenda dakwah dan akan mengunjungi Habib Rizieq Shihab.
Ucapan selamat atas kebebasan pendakwah itu, antara lain disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin.
Dengan nada berapi-api, Novel berkata, "selamat berjuang kembali Habib Bahar di medan dakwah, amar makruf dan nahi munkar dan jangan gentar terhadap musuh-musuh Allah dan para pengkhianat negara yang mau menghancurkan agama Islam dan negara ini."
"Berjuanglah apapun risikonya, demi tegaknya kebenaran di negara yang kita cintai ini."
Novel yang mengatasnamakan organisasi sekaligus lawyer menyatakan akan mendukung perjuangan Bahar.
"Untuk fokus bela ulama yang terzalimi dan umat Islam yang tertindas."
Bahar dalam pandangan Novel merupakan aset besar umat Islam Indonesia yang bisa memberikan motivasi kepada kaum muda untuk mempelajari agama.
"Jangan sampai anak muda menjadi generasi yang lemah tertindas oleh rezim yang sudah tidak berdaya terhadap penjajahan asing dan aseng yang sudah mengatur negara dan oknum pejabat untuk tunduk kepada kepentingannya," kata Novel.
Baca Juga: Habib Bahar Resmi Bebas, PA 212: Selamat Berjuang Kembali di Medan Dakwah
Kepada Habib Bahar, Novel mengucapkan selamat berjuang kembali di medan dakwah. Sebab, lanjut Novel,perjuangan akan terus berjalan entah apapun risiko yang harus dihadapi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto mengatakan Bahar "telah selesai menjalani masa pidana secara murni."
Mulai dakwah lagi
Bahar merupakan tokoh agama yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Dia memimpin dan mendirikan Majelis Pembela Rasulullah. Bahar juga tercatat sebagai pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin.
Setelah menghirup udara segar, hingga akhir tahun 2021, Bahar sudah dijadwalkan dakwah di sejumlah tempat.
Berita Terkait
-
Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
-
Helwa Bachmid Ungkap Tak Dinafkahi Habib Bahar Saat Hamil, Makan Nasi Siram Teh
-
Apakah Habib Bahar bin Smith Keturunan Nabi? Lagi Viral gegara Isu Pernikahan Rahasia
-
Helwa Bachmid Kerap Cium Kaki Habib Bahar Tiap Selesai Salat
-
Sumber Kekayaan Habib Bahar bin Smith, Aset Miliaran Rupiah dari Jualan Air Doa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis