Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan pemeriksaan terhadap rencana gelaran Formula E Jakarta. Namun, hal ini tak membuat rencana penyelenggaraan balap mobil listrik ini terganggu.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku salah satu panitia Formula E Jakarta bahkan berencana meminta pendampingan dari KPK. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya korupsi dan bukti transparansi.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI, Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya akan beraudiensi dengan KPK setelah panitia untuk ajang balap Formula E Jakarta terbentuk.
Sahroni menyebut saat ini penyelenggaraan Formula E masih dalam proses pendalaman rencana pembentukan panitia, dengan melibatkan perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara acara, dan Formula E Operations (FEO), pemegang lisensi balap Formula E.
"Setelah panitia terbentuk untuk pelaksanaan, kami akan meminta pendampingan dalam pelaksanaan Formula E," ujar Sahroni saat jumpa pers Formula E di Kantor Blackstone, Jalan Proklamasi, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan KPK harus ikut andil dalam proses pelaksanaan Formula E. Tujuannya untuk menghindari upaya manuver politik dari pihak-pihak tertentu.
"Karena itu kami dari (panitia) Formula E dan IMI akan berkonsultasi langsung dengan KPK dan meminta KPK untuk ikut andil dalam pengawasan turnamen ini. Hal ini diperlukan untuk mengawasi langsung dan menghindari potensi penyalahgunaan uang negara dan menghindari politicing,” tuturnya.
Digelar Juni 2022
Sementara itu, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan ajang balap Formula E di Jakarta akan tetap digelar pada Juni 2022 mendatang. Segala proses hukum yang dijalankan KPK disebutnya tidak akan mengganggu jadwal Formula E yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Sempat Jadi Opsi, Bamsoet Larang GBK dan Monas Jadi Lintasan Formula E Jakarta
"Silakan hukum berjalan tapi acara ini karena sudah masuk ke tender event internasional, ini tetap harus berjalan," jelas Bamsoet.
Bamsoet yakin ajang Formula E tidak bermasalah karena telah dirancang sesuai aturan yang berlaku.
"Saya yakin dan percaya ini akan indah pada waktunya dan akan clear pada waktunya," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Co-Founder Formula E Alberto Longo juga menyatakan ajang balap ini dilaksanakan secara transparan. Longo menyebut dengan melalui studi kelayakan, maka Formula E akan berjalan tanpa masalah.
"Kami tidak tahu hasil dari studi yang dilakukan, tetapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang berjalan dengan salah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
FEO Tiba di Jakarta, Tinjau Sirkuit Formula E di Kawasan Utara
-
KPK Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Formula E di Jakarta Setelah Selesai Dikaji
-
Ditanya Perkembangan Formula E Jakarta, Anies Irit Bicara
-
Top 5 SuaraJakarta: Bangunan SMAN 96 Jakarta Roboh, Harga Tiket Formula E
-
Gerindra Sebut Jokowi Dukung Formula E Jakarta, PDIP Tetap Ngotot Interpelasi Anies
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri