Suara.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti rentetan bentrokan prajurit TNI hingga Polri, belakangan ini. Terkait kasus ini, Khairul menilai tersebut bisa disebabkan karena jiwa korsa yang dipompa secara berlebihan.
"Pemicu masalahnya ada di internal seperti egosektoral, superioritas, kebanggaan dan jiwa korsa yang dipompa berlebihan, yang kemudian berekses rendahnya penghormatan dan hadirnya ketidaksukaan pada pihak lain," kata Fahmi saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Fahmi juga menilai kalau prajurit TNI memang dicetak untuk memiliki mental juara dan selalu berkompetisi untuk menjadi yang paling unggul. Bukan hanya untuk bertahan hidup, para prajurit TNI mendapatkan pelatihan yang begitu keras karena demi memenangkan pertempuran.
Namun sayangnya, hasil dari pelatihan tersebut kerap dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kejadian bentrok tersebut terjadi di awal kepemimpinan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Menurutnya hal tersebut bisa menjadi kesempatan bagi Andika untuk segera memperbaiki permasalahan internal TNI.
Sebab, Fahmi menyebut kalau bentrok antar prajurit itu seperti penyakit kambuhan yang belum bisa terobati.
"Ini memang penyakit kambuhan yang berulang terus dan tidak pernah diobati dengan baik."
Beberapa hari lalu, masyarakat dikagetkan dengan kejadian perkelahian antar aparat TNI dan aparat Polri di daerah yang berbeda.
Kasus yang pertama terjadi bentrok antara prajurit TNI AD Provost Denmadam XVI/PTM dengan personel Satlantas Polresta Ambon di Ambon pada Rabu, 24 November 2021.
Baca Juga: Bentrok Anggota TNI-Polri Pecah Lagi, Kesempatan Andika Benahi Internal TNI
Kemudian bentrok juga terjadi antara oknum TNI AD dari Satgas Nanggala dengan oknum Polri dari Satgas Amole Brimobda Aceh pada Sabtu, 27 November 2021. Perkelahian dipicu karena jual beli rokok.
Di hari yang sama, terjadi juga bentrok antara prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/TS dengan Oknum TNI AL dari Batalyon 10 Marinir di Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan bahwa Pusat Polisi Militer TNI dengan Pusat Polisi Militer TNI AD atau angkatan terkait sedang melakukan proses terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut.
"TNI juga sudah melakukan koordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," tutur Prantara dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Berita Terkait
-
Bentrok Anggota TNI-Polri Pecah Lagi, Kesempatan Andika Benahi Internal TNI
-
Kepemimpinan Anyar Andika Diwarnai Konflik TNI-Polri: Penyakit Kambuh yang Belum Terobati
-
Bentrok Brimob Vs Kopassus di Papua Gegara Rokok, Polri: Cuma Segelintir Oknum Saja
-
Viral Adu Jotos TNI AD Vs AL di Batam, Kadispen Marinir: Tak Terpuji, Bikin Citra Buruk!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang