Suara.com - Lebih dari 3.000 warga di sejumlah negara bagian Malaysia dievakuasi akibat banjir yang menerjang setelah diiguyur hujan sejak Jumat (17/12/2021).
Menyadur Straits Times Minggu (19/12/2021), warga yang paling banyak dievakuasi berasal dari negara bagian Selangor, dan hujan diperkirakan masih turun selama akhir pekan.
"Total 3.086 korban telah dievakuasi sejauh ini. Jumlah korban terbanyak berasal dari Klang (2.604), dan 17 pusat evakuasi telah dibuka untuk menampung mereka," kata direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis.
Asisten direktur jenderal departemen kebakaran dan penyelamatan untuk operasi, Datuk Nor Hisham Mohammad, mengatakan bahwa Selangor, Melaka, Kelantan, Terengganu dan Pahang termasuk di antara negara bagian yang terkena dampak. Dua kematian dilaporkan, satu di Pahang dan satu lagi di Terengganu.
"Untuk Klang, yang terburuk masih belum berakhir, karena selain hujan deras, air pasang juga menyebabkan banjir yang meluas," jelas Nor Hisham.
Nor Hisham berpesan kepada masyarakat, terutama yang berada di dataran rendah, untuk menyiapkan dokumen dan bersiap untuk mengungsi.
Puluhan orang di Klang harus bermalam di mobil atau di tempat kerja mereka setelah jalan tidak bisa dilalui akibat diguyur hujan lebat.
"Saya selesai bekerja di restoran sekitar pukul 12.30 (waktu setempat), dan saat itu air sudah naik setinggi 2 meter," kata Mohamad Imran Hakim Mohd Nazri, seorang pekerja restoran di Setia Alam.
Mohamad Imran, pekerja restoran lainnyya, menggambarkan banjir tersebut adalah salah satu terburuk yang pernah dia alami.
Baca Juga: Mandailing Natal Dilanda Banjir, Bupati Tetapkan Status Darurat
Operator hypermarket Giant menutup semua tokonya di Selangor dan Kuala Lumpur pada Sabtu malam, setelah gerainya di Shah Alam tergenang banjir.
Pusat Hidrografi Nasional memposting peringatan di Twitter bahwa akan terjadi angin kencang dan hujan lebat di pantai barat Malaysia dan Selat Malaka.
Pada Sabtu, Departemen Meteorologi Malaysia sempat mengeluarkan peringatan bahaya merah, tingkat tertinggi dalam skala tiga tingkat, untuk hujan yang sangat deras di Kuala Lumpur, sebagian Selangor dan Pahang.
Departemen Irigasi dan Drainase (DID) melaporkan bahwa ketinggian air beberapa sungai di Selangor, Pahang dan Kelantan telah mencapai titik bahaya.
Di Kelantan, sedikitnya 798 orang dievakuasi, dan 513 orang mengungsi di Pahang.
Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan bahwa 17 pusat evakuasi sementara akan didirikan untuk para korban banjir, dan relawan telah dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global