Suara.com - Pemerintah menaruh opsi untuk memperpanjang masa karantina bagi masyarakat yang pulang dari luar negeri menjadi 14 hari. Dengan demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk bisa menunda bepergian ke luar negeri kalau tidak ada keperluan yang mendesak.
Muhadjir mengungkapkan kalau imbauan penundaan bepergian ke luar negeri itu sudah disampaikan oleh pemerintah termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Imbauan itu dikeluarkan pemerintah seraya adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara.
"Jadi intinya, presiden sifatnya masih berupa imbauan mengenai perjalanan luar negeri ini," ungkap Muhadjir melalui konferensi pers yang digelar melalui Zoom, Selasa (21/12/2021).
Di sisi lain, pemerintah juga telah mempertimbangkan akan jangka panjang dari masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022, peningkatan jumlah masyarakat yang pergi ke luar negeri dan penyebaran Omicron.
Apabila semua itu berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, maka pemerintah akan mengambil opsi perpanjangan masa karantina menjadi 14 hari.
Memahami proses karantina tidak membuat nyaman bagi aktivitas masyarakat yang menjalaninya, maka Muhadjir kembali mengimbau untuk menunda rencana bepergian ke luar negeri.
"Daripada 14 hari dikarantina ya sebaiknya menunda dulu lah ke luar negeri apalagi kalau ke luar negerinya itu tidak urgent-urgent amat."
Berita Terkait
-
Usul Subsidi Silang Karantina Khusus PPLN, DPR: Tak Semua Orang Indonesia Itu Kaya
-
Karantina Terpusat Gratis Hanya untuk Pekerja Migran, Pelajar dan Pegawai Pemerintah
-
Sempat Nyaris Penuh, Suasana Karantina Repatriasi di Rusun Pasar Rumput Hari Ini
-
Kata Wakil Ketua DPR soal Karantina Mandiri Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi