Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diharapkan tidak berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi. Mereka diharapkan tetap semangat membela negara dalam keseharian menjalankan tugas.
“Kita harus buktikan ketangguhan kita. Kita harus menangkan masa depan kita, dan kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa dengan semangat bela negara,” ujar Menteri LHK, Siti nurbaya, saat menyampaikan pesan-pesan Presiden RI Joko Widodo pada Peringatan Hari Bela Negara ke-73 di Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2021 mengambil tema "Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh". Tema tersebut mengisyaratkan kita untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara serta tetap tumbuh bersama-sama untuk berjuang pantang menyerah menuju Indonesia Maju.
Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai dasar bela negara tersebut adalah cinta tanah air; sadar berbangsa dan bernegara; setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; serta kemampuan awal bela negara.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia sebagai bagian dari komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat bela negara. Kobaran semangat ini tentu berasal dari seluruh komponen bangsa mulai dari prajurit TNI, polisi, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat yang lainnya,” katanya.
Menteri Siti menyampaikan, tugas bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri semata. Bela negara merupakan tugas dan kewajiban semua warga negara Indonesia, sebagai bagian dari komponen bangsa. Untuk itu, Menteri Siti mengajak untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing.
“Pesan-pesan demikian, sangat-sangat berarti bagi kita melangkah dan semakin memberikan keyakinan pada kita bahwa seluruh jajaran KLHK bekerja keras mengawal negara dan bangsa,” ujarnya.
Momentum hari bela negara ini, kiranya dapat meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa. Bangsa ini akan kuat dan besar, apabila semua mampu mengambil peran untuk menjadikan bangsa lebih maju lagi.
Peringatan Hari Bela Negara tahun ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Polisi Kehutanan (Polhut). Peran dan kontribusi Polhut dalam membangun negara khususnya dalam mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, merupakan bagian dari upaya bela negara dan bangsa.
Baca Juga: Hakordia 2021, Siti Nurbaya Ingatkan ASN Jaga Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
“Tahun 2021 ini, tahun konsolidasi KLHK di seluruh aspek. Dalam beberapa bulan ini kami bekerja keras, konsolidasi, metode, dan lain lain. Sehingga pada kesempatan ini, saya meminta Dirjen Gakkum dan Sekjen KLHK untuk peringatan Polhut tahun ini secara serius diperingati, supaya ada jiwa sekaligus bela negara, karena memang pada dasarnya kegiatan kita adalah menyelamatkan aset negara dalam arti sumber daya alam,” ujarnya.
Konsolidasi dari partisipasi publik, mulai generasi muda, perempuan, para aktivis, sampai kelompok-kelompok tani hutan, membuahkan hal yang cukup positif. Hal ini karena memang tujuan kita bersama-sama yaitu menjaga negara kita. Target selanjutnya yaitu menanamkan pada diri dan jiwa kita, bahwa menyelamatkan hutan, menjaga kelestarian alam itu adalah bagian besar dari bela negara itu sendiri.
“Memang tidak mudah tugas kementerian ini, karena mulai dari platform kebijakannya, politik, instrumennya seperti apa, di lapangannya bagaimana, termasuk diplomasi internasionalnya. Semua harus ditangani, dan itulah yang kita siapkan,” katanya.
Menteri Siti mengungkapkan, pesan-pesan Bapak Presiden mengenai bela negara mempunyai relevansi yang sangat kuat dalam tugas keseharian jajaran KLHK, dan dalam relevansi HUT Polhut. Relevansi tersebut, disampaikan Menteri Siti, bisa kita rasakan, setidaknya pada lima hal.
Pertama, rela berkorban demi bangsa dan negara. Kita ketahui tidak sedikit senior, rekan, sahabat kita yang gugur dalam tugas, juga keluarga yang harus ditinggalkan dalam tugas-tugas lapangan yang cukup berat.
Kedua, kerja keras untuk melewati masa sulit, seperti beberapa waktu ini, masa sulit pandemi yang begitu rupa kita jaga, sekaligus kita menjaga karhutla sehingga tidak terjadi double disaster, yang bisa jadi berupa kesengsaraan ganda antara pandemi Covid-19 dan asap karhutla di daerah-daerah konvensional karhutla, dan kita bersyukur bahwa hal tersebut tidak terjadi.
Berita Terkait
-
Sempat Buat Khawatir Warga, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap
-
Capaian Kinerja KLHK dalam Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2021
-
KLHK: Tahun Ini Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Meningkat Cukup Signifikan
-
KLHK Klaim Indeks Kualitas Lingkungan Indonesia Semakin Membaik
-
Tekan Polusi di Perkotaan, Menteri LHK Resmikan Taman Kehati dan Ekoriparian di Indramayu
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!