Hal ini yang kemudian membuat korban bingung sehingga ia minta diantarkan pulang yang kemudian diminta untuk menemani pelaku minum amer.
"Tidak habis pikir ternyata si pelaku ini tiba-tiba membawa korban menuju suatu penginapan di area dekat stasiun Jember Kota. Disini korban mulai panik, tidak bisa berpikir apa-apa dan ketakutan," tulis suami korban.
Korban mempersilahkan untuk minum namun ia sama sekali tak mau diajak minum meskipun dipaksa.
"Pelaku akhirnya menyerah dan meminum Amernya sendiri. Pelaku meminum Amer sangat sedikit sehingga tidak akan menyebabkan mabuk bahkan tidak ada indikasi mabuk sama sekali yang terjadi pada pelaku," tambahnya lagi.
Korban yang tengah membaca buku tiba-tiba bukunya diambil paksa. Ia mendorong korban hingga berada di atas
Pelaku mengintimidasi dan memegangi korban hingga korban tak bisa bekutip.
"Pelaku berusaha mencium paksa bibir korban, tetapi korban tidak mau dan tidak membalas.Lalu pelaku berusaha menggerayangi tubuh korban dan korban tetap berusaha melawan," tulis suami korban.
"Hingga pada akhirnya pelaku berusaha untuk memasukkan kelaminnya kedalam kelamin korban, tetapi korban tetap melawan, pada saat itu kondisi baju korban akan dilucuti oleh pelaku. Tetapi korban menolak, sehingga baju korban masih terpakai dan utuh, hanya saja korban memakai rok. Sehingga pelaku dapat dengan mudah melakukan kejahatannya," imbuhnya.
Akibat korban yang selalu melawan akhirnya pelaku menyerah dan berusaha mengeluarkan spermanya dengan tangannya sendiri.
Kemudian setelah mengeluarkan spermanya, pelaku tampak sangat kesal dan mengajak korban pulang dengan alasan pelaku akan menonton pertandingan bola.
Baca Juga: Viral Pria Sedot Bensin Motor Pakai Pompa Galon, Warganet Ramai Ingatkan Bahaya Ini
Mengancam dan Tak Minta Maaf
Akhirnya korban diantar ke kosnya dan pelaku mengancam untuk tak memberi tahu siapapun kejadian tersebut.
"Ketika sampai didepan kost korban, pelaku mengancam korban jika kejadian ini sampai diketahui oleh orang lain maka pelaku tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi hal yang tidak diinginkan kepada korban," catat suami korban.
"Dan pelaku masih mengancam bahwa bapak si pelaku adalah salah satu orang penting. Inilah kata-kata ancaman yang membuat korban tidak berani speak up sejak awal," imbuhnya.
Pertemuan tersebut adalah pertemuan pertama korban dengan pelaku selain di kelas, korban menghormati pelaku sebagai kakak tingkatna.
"Hingga saat ini pelaku masih bebas berkeliaran, bahkan masih mengikuti kegiatan organisasinya serta pelaku juga merupakan seorang aktivis Anti kekerasan seksual. Dengan bio Instagram Memanusiakan manusia!," tambahnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN