Suara.com - Posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina belakangan ini ramai disorot.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa Ahok sebenarnya memang layak dicopot dari jabatan tersebut.
Akan tetapi, ia menilai hal itu tak mungkin terjadi sebab jabatan Ahok di Pertamina adalah kompensasi politik.
"Secara objektif Ahok layak dicopot," kata Ujang Komarudin pada Jumat, (31/12/2021).
"Tapi tak akan bisa. Karena jabatan Ahok di Pertamina itu kan kompensasi politik," sambungnya.
Oleh sebab itu, Ujang Komarudin pun menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sepatutnya merespons rencana pelaporan atas dugaan korupsi yang melibatkan Ahok.
Sebagaimana diketahui, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi sebelumnya berencana melimpahkan dokumen terkait dugaan korupsi yang diduga melibatkan Ahok ke KPK.
Ujang Komarudin menjelaskan bahwa jika Ahok tersandung kasus hukum, maka secara otomatis jabatannya bisa saja dicopot.
"Kita semua cinta kepada bangsa ini. Korupsi sangat menyengsaran rakyat. Jadi KPK mesti tindaklanjuti laporan Adhie Massardi atas dugaan korupsi Ahok," kata Ujang Komarduin.
Baca Juga: Dukung Penghapusan Premium dan Pertalite, Pakar UGM Sarankan Subsidi ke Orang Bukan Barang
"Jika dibiarkan dan didiamkan, maka rakyat akan menuding KPK berada dalam genggaman penguasa," sambungnya.
Diketahui, Ahok belakangan ini dinilai seringkali membuat kegaduhan di ruang publik. Terbaru, komunikasi antara karyawan dan perusahaan terkait tuntutan karyawan sempat menjadi gaduh karena gaya komunikasi Ahok.
Sejumlah informasi missleading yang disampaikan Ahok di ruang publik pun sempat diluruskan oleh Komisaris Independen, Iggi Haruman Achsien.
Di satu sisi, peran Ahok juga tidak hadir ketika Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) membatalkan aksi mogok kerja.
Hal ini pun menimbulkan kecurigaan bahwa bukan tidak mungkin wacana mogok ini hanya isu yang justru bersumber dari Ahok.
Kecurigaan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.
Tag
Berita Terkait
-
Sampaikan Pledoi, Eks Bupati Nganjuk Novi Rahman Minta Bebas dari Tuntutan 9 Tahun Penjara
-
Kasus Penyiksaan Napi Urung Kelar, Satu Petugas Lapas Pakem Terlapor Dapat Promosi Jabatan
-
Soal Wacana Penghapusan Pertalite, Sekjen PAN Minta Pertamina Lihat Ekonomi Masyarakat
-
Pengamat Bandingkan Habib Bahar dengan Ahok, Singgung soal Status Mantan Narapidana
-
Dukung Penghapusan Premium dan Pertalite, Pakar UGM Sarankan Subsidi ke Orang Bukan Barang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap