Suara.com - Ramainya malam tahun baru di Yogyakarta ta mengurungkan niat jahat klitih. Pasalnya baru diaporkan bahwa korban dari kejahatan jalanan tersebut kembali bertambah.
Seperti pada video yang diunggah oleh akun Twitter @merapiuncover. Pada video tersbeut terlihat mobil ambulans tengah mengangkut korban klitih di pinggir jalan.
"Laka korban klithih Jln. Godean km 8,5 Godean Sleman Barat, korban selamat," tulus akun tersebut.
Peristiwa klitih tersebut diduga terjadi sebelum jam satu dini hari.
Padahal pada video terlihat bahwa masih banyak sepeda motor yang melintas di jalan tersebut.
Video yang diunggah pada Sabtu (1/1/2021) dini hari tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Lah gimana sih, bukannya di situ dekat sama polsek ya, gila," komentar warganet.
"Awal 2022 loh, kalau kayak gini aku harus lewat mana? terbang?" imbuh lainnya.
"Kemarin ada yang bilang sudah antisipasi dan klaim kalo jogja itu aman dengan patokan 'Malioboro & Parangtritis ramai',bocah klitih kalau aksi di tengah keramaian yo dadi amuk massa," tambah warganet lain.
Baca Juga: Crowd Free Night Resmi Diberlakukan, Kawasan Monas Mendadak Sunyi
"Semoga korban cepat sehat dan tetap terjaga psikisnya," tulis warganet di kolom komentar.
"Memulai tahun baru kok dengan nglitih," timpal lainya.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi pihak kepolisian terkait aksi teror klitih di malam tahun baru.
Sebelumnya daerah Yogyakarta memang tengah dihebohkan kembali dengan klitih yang menyerang saat hari belum terlalu malam.
Seorang perempuan mendapatkan beberapa luka sayatan saat mengendarai sepeda motor di Underpass Kentungan, Sleman. Luka tersebut diduga akibat diklitih oleh dua orang tak dikenal.
Peristiwa itu menjadi viral usai akun @kinderpoyyy mengunggah ceritanya di utas jejaring media sosial Twitter pada Senin 27 Desember 2021.
Berita Terkait
-
Bukan Main, Rayakan Anniversary Perempuan Ini Dapat Hadiah SPBU dari Kekasih
-
Pantau Malam Tahun Baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Reunian
-
Patroli Malam Tahun Baru Bareng Tiga Pilar, Anies: Kondisi Kondusif
-
Kapolda Metro Jaya Klaim Situasi Malam Tahun Baru di Jakarta Aman
-
Viral Klarifikasi Gaga Muhammad: Gue Gak Tabrak Laura Anna, Kita Kecelakaan Bareng
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor