Suara.com - Ujian Akhir Semester atau UAS menjadi salah satu momen terberat bagi mahasiswa. Hal ini karena nilai UAS dapat mempengaruhi indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa.
Supaya nilai UAS yang didapat memuaskan mahasiswa rela belajar mati-matian. Namun masih ada juga mahasiswa yang ingin mendapat nilai UAS bagus tanpa usaha.
Ada oknum mahasiswa yang memilih jalan instan dengan menyewa joki UAS. Akun Twitter @unparfess membagikan ulang cerita dari instastory Natyashina yang diminta menjadi joki UAS.
Wanita ini mengunggah isi pesan seorang yang mengaku mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan.
Oknum mahasiswa ini meminta Natyashina untuk menjadi joki UAS mata kuliah PIHI (Pengantar Ilmu Hubungan Internasional). Oknum mahasiswa tersebut mengaku jika mata kuliah itu sulit.
"Kak jokikan UASku dong, HI Unpar nih aku kak. Matkul PIHI susah kak," pesan oknum mahasiswa seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (07/01/2022).
Natyashina sebagai alumni HI Unpar merasa malu sendiri dengan kelakuan oknum mahasiswa ini.
Dia kemudian membalas pesan itu untuk menanyakan kebenaran bahwa oknum ini bukan mahasiswa Unpar.
Oknum itu lalu meminta maaf kepada Natyashina. Ia mengaku hanya bercanda iseng mengirimkan pesan ke Natyashina.
Baca Juga: Viral Siswa SMA Pilih Lakukan Hal Ini saat Jam Kosong, 'Patut Untuk Dicontoh'
Ia mengatakan pesannya tersebut akan direspon oleh Natyashina. Ia juga mengatakan bahwa UASnya telah selesai dan dirinya mengerjakan sendiri.
Mendengar pengakuan oknum mahasiswa ini, Natyashina tak bergeming sebab dia merasa bercandaan itu tidak lucu.
Natyashina ingin memberi pelajaran oknum tersebut dengan memberitahu kenalannya yang masih bekerja di Unpar.
Oknum mahasiswa ini ketakutan dengan teguran dari Natyashina itu. Ia meminta maaf kembali soal bercandaannya tadi.
Minta Alumni Jadi Joki UAS
Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya ini lagi. Oknum mahasiswa itu juga memohon Natyashina tidak menyebarkan isi pesannya tersebut.
Berita Terkait
-
Kocak! Parodiakan Lagu 'Yang Terdalam' Bawa Tandon Air, Warganet: Yang Terberat
-
Viral Siswa SMA Pilih Lakukan Hal Ini saat Jam Kosong, 'Patut Untuk Dicontoh'
-
Antisipasi Joki Vaksin, Kapolda Sumbar Minta Perketat Pendataan Warga
-
Viral Wanita Menangis Usai Baca Catatan di HP Kekasihnya, Isinya Bikin Kaget Tak Terduga
-
Viral! Wali Kota Bekasi Ditangkap, Kiriman Bunga Adam Deni ke KPK Tuai Perdebatan Warganet
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun