Suara.com - Seorang promotor QAnon yang dulu menyebut 'hanya orang idiot yang bersedia divaksin COVID' kini dilaporkan meninggal karena virus corona pada hari Kamis.
Menyadur The Daily Beast Minguu (9/1/2022), Cirsten Weldon mempromosikan konspirasi QAnon pro-Trump pada puluhan ribu pengikut di jaringan media sosial dengan dengan nama "CirstenW."
Dia dia terkenal setelah menjadi semacam penerjemah QAnon untuk komedian teori konspirasi Roseanne Barr dan mulai merekam video tentang QAnon bersamanya.
Weldon fokus menyerang vaksin dan upaya lain untuk memerangi COVID-19, dengan mengatakan dalam satu video bahwa Dr. Anthony Fauci “perlu digantung dari tali.”
Dia mengklaim vaksin itu membunuh orang dan bahkan merekam dirinya berteriak pada orang-orang yang mengantre untuk menerima vaksin.
"Vaksin membunuh, jangan mengerti!" Weldon memperingatkan antrean penerima vaksin dalam sebuah video tak bertanggal yang diposting ke salah satu akun online-nya.
“Betapa mudahnya para idiot ini tertipu. Mereka semua mendapatkan vaksin!”
Namun, pada akhir Desember, Weldon mulai menunjukkan gejala infeksi virus corona. Tiga hari kemudian, Weldon dirawat di rumah sakit di Camarillo, California.
Dalam video terakhirnya, yang diposting 28 Desember, Weldon terlihat kesulitan bicara tentang penggulingan pemerintah AS yang akan datang. Ia batuk dan mengeluh kelelahan.
Baca Juga: Aktivis Anti-vaksin Meninggal karena COVID-19 Sebulan Setelah Protes Keras tentang Vaksin
Dia memposting mengenakan masker oksigen ke Instagram dan mengklaim dia menderita "pneumonia bakteri" dan menolak menggunakan remdesivir pengobatan coronavirus, menyebutnya "Resmedervir (sic) Dr Fauci."
Sebelumnya pada 3 Januari, seorang anti-vaksin sekaligus pembawa acara radio Doug Kuzma meninggal karena terinfeksi virus corona.
Bulan Agustus, promotor QAnon Robert David Steele meninggal karena virus tak lama setelah memposting foto dirinya dalam masker oksigen dan bersumpah untuk tetap menolak vaksin.
Menghadapi kematian ini, tokoh QAnon menyebut rekan yang mati telah dibunuh, karena permintaannya atas pengobatan tradisional yang belum terbukti ditolak, seperti ivermectin atau hydroxychloroquine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri