Suara.com - Politisi PDIP Aria Bima angkat bicara terkait wacana yang dimunculkan partainya untuk mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Aria menyebut bahwa untuk menjadi gubernur tidak cukup hanya bermodalkan populer dan mengantongi elektabilitas tinggi.
"Tak cukup popularitas, elektabilitas dan dukungan publik, kompleksitas persoalan membuat Jakarta butuh figur visioner dan kemampuan teknis," katanya dikutip dari akun Twiternya, @ariabima99 pada Senin (10/1/2022).
Tak hanya itu, Arya juga menyebut PDIP punya mekanisme sendiri untuk mengusung calon kepala daerah.
Khusus daerah-daerah strategis, calon yang akan diusung merupakan calon yang telah mendapat restu dan diputuskan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Di PDI @PDI_Perjuangan, penentuan calon kepala daerah, khususnya di wilayah strategis ada di Ketua Umum Ibu Megawati," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya mengusulkan dua nama itu untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hasto menyebut nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berpeluang untuk ajukan partainya pada Pilkada mendatang.
Ia menilai keduanya memiliki kans yang cukup kuat untuk bersaing dengan kontestan lain lantaran memiliki rekam jejak sebagai kepala pemerintahan di daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Megawati Sebut Ada Kelompok yang Manfaatkan Pandemi untuk Diskreditkan Pemerintah
"Bu Risma dalam kepemimpinan selama dua periode di Kota Surabaya mampu menunjukkan perubahan yang signifikan. Mas Gibran beliau sudah terpilih sebagai Wali Kota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan Mas Gibran," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).
Berita Terkait
-
Mensos Risma Siap Bantu Penyediaan Mesin Perahu untuk Warga di Desa Perbatasan RI-Malaysia
-
Megawati Opitimis, PDIP di Pemilu 2024 Kembali Menang: Bahagiakan Rakyat!
-
Putrinya Jabat Ketua DPR, Megawati ke Puan: Apa Kita Sudah Lupa Sama UUD 1945 Ya?
-
Ungkap Kelompok Benalu saat HUT PDIP, Mega: Atas Nama Pandemi, Mereka Cari Untung!
-
Megawati Sebut Ada Kelompok yang Manfaatkan Pandemi untuk Diskreditkan Pemerintah
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta