Suara.com - Aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti didatangi polisi sekitar jam 08.00 WIB tadi.
Koordinator Riset dan Mobilisasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Rivanlee Anandar menjelaskan, pagi tadi, empat atau lima anggota Polda Metro Jaya mendatangi ruma kedua aktivis.
Polisi hendak membawa mereka ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Tetapi mereka menolak dengan mengatakan akan datang sendiri ke Polda Metro Jaya pada jam 11.00 WIB nanti.
Di dekat rumah mereka, disiagakan mobil polisi.
Terlibat kasus apa?
Pada 22 September 2021, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadukan Hariz Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.
Laporan terdaftar di Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Langkah hukum ditempuh Luhut Binsar Pandjaitan karena dia tidak terima dengan hasil wawancara Fatia Maulida yang diunggah di kanal Youtube Haris Azhar dengan judul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!"
Baca Juga: Ahok Disebut Jadi Calon Pemimpin Nusantara Ibu Kota Baru, Luhut: Jokowi Sudah Menunjuk
Minta kasus diselesaikan sampai pengadilan
Berkali-kali Luhut Binsar Pandjaitan membantah tuduhan sebagaimana yang disampaikan dalam hasil wawancara itu.
Pada Senin (15/11/2021), Luhut Binsar Pandjaitan datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi undangan mediasi, tetapi Haris dan Fatia Maulidiyanti tidak hadir.
Dia amat kecewa dengan ketidakhadiran Haris dan Fatia. Luhut Binsar Panjaitan meminta polisi tidak perlu lagi menjadwal ulang mediasi.
Dia ingin tuduhan terhadapnya diproses secara hukum.
"Jadi kalau proses yang sudah selesai saya sudah menyampaikan saya pikir lebih bagus ketemu di pengadilan aja," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Berita Terkait
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten