Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera blak-blakan bicara soal alasan tolak RUU Ibu Kota Negara (IKN).
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, fraksi PKS menolak RUU Ibu Kota Negara (IKN) di Rapat Paripurna.
Menurut Mardani, gagasan tersebut masih memiliki potensi masalah formil maupun substansif.
"Bismillah, @FPKSDPRRI sudah secara resmi menyatakan menolak RUU Ibu Kota Negara (IKN) untuk dilanjutkan ketahapan proses berikutnya," kata Mardani, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Mardani menilai, proses RUU Ibu Kota Negara tersebut berlangsung cepat.
"Pansus pun dibentuk dalam waktu yang amat singkat. Dengan pembahasan yang cepat, sehingga dengan waktu yang terbatas amat berpotensi mengalami kelemahan-kelemahan, baik dalam hal penyerapan aspirasi di masyarakat maupun partisipasi masyarakat menjadi hal yang esensial," imbuhnya.
Mardani menyebut pembahasan terkait Ibu Kota Negara tersebut dinilai terburu-buru.
Menurutnya, hal tersebut memiliki dampak besar ke publik dan menjadikan amat beresiko.
Ia juga membandingkan dengan UU Cipta Kerja yang telah diputuskan MK inkonstitusional.
Baca Juga: Strategi PKS untuk Pilpres 2024 Dibongkar, Diprediksi Akan Sangat Bagus
"Putusan MK belum lama ini menilai proses pembentukan UU Cipta Kerja tidak sesuai dengan peraturan pembentukan perundang-undangan. Tidak cukup jadi pembelanjaran?" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Demo Tiduran di Jalan, PKL RS UKI Cawang Tolak Relokasi Pemkot Jaktim: Di Sana Cuma Genderuwo yang Beli!
-
Pengesahan RUU IKN Dihujani Interupsi Tapi Tetap Dilanjut, Ketua DPR Puan: Setelah Ini ya Bapak-bapak!
-
Pembahasan Ngebut RUU IKN di Tengah Pandemi Dikritik PKS, Ketua Pansus: Masa Nggak Boleh Mikirkan Masa Depan?
-
Strategi PKS untuk Pilpres 2024 Dibongkar, Diprediksi Akan Sangat Bagus
-
Rapat Belasan Jam Hingga Subuh Hari, DPR-Pemerintah Setuju RUU IKN Dibawa Ke Paripurna, PKS Menolak
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti