Suara.com - Politisi PDIP Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan publik lantaran meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dicopot usai menggunakan bahasa Sunda. Siapa Arteria Dahlan?
Usulan tersebut disampaikan oleh Arteria Dahlan dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung pada Senin (17/1/2021). Siapa Arteria Dahlan sebenarnya?
Aksi Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda itu menuai kecaman dari banyak pihak. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga angkat bicara dan meminta Arteria Dahlan meminta maaf. Lantas, siapa Arteria Dahlan sebenarnya?
Berikut Suara.com mengulas informasi untuk menjawab pertanyaan siapa Arteria Dahlan.
Siapa Arteria Dahlan?
Arteria Dahlan lahir di Jakarta, pada 7 Juli 1975. Dirinya sempat menempuh pendidikan di Universitas Indonesia pada tahun 1994-1999 jurusan Ilmu Hukum.
Tidak puas dengan menyandang gelar S1, Arteria kemudian melanjutkan kuliah S2 di kampus yang sama, mengambil bidang Ilmu Hukum dan Ketata Negaraan.
Perjalanan Karier Arteria Dahlan
Sebelum terjun ke dunia politik, Arteria Dahlan mengawali kariernya sebagai seorang pengacara. Di tahun 2000, dirinya bekerja di Kantor Hukum Hutabarat, Halim & Rekan, kemudian menjadi Partner di Kantor Hukum Bastaman & Co di tahun 2006.
Merasa telah memiliki pengalaman yang cukup di bidang hukum, kemudian Arteria memutuskan untuk mendirikan kantor hukum sendiri yaitu Kantor Hukum Arteria Dahlan Lawyers pada 2009.
Setelah malang melintang di dunia hukum, kemudian Arteria Dahlan menjajal karier di bidang politik. Pada pertengahan Juni 2017, Arteria Dahlan resmi bertugas di Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan dari Fraksi PDIP.
Sebelumnya, dirinya bertugas di Komisi II DPR. Tidak lama setelah itu, sejak 11 September 2017 Arteria Dahlan mulai bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Bukan kali ini saja Arteria Dahlan menjadi sorotan dan melakukan kontroversi. Sebelumnya Arteria Dahlan pernah berdebat keras hingga bersikap tidak sopan kepada tokoh senior Emil Salim.
Buntut aksi Arteria Dahlan yang dianggap tidak sopan terhadap tokoh senior Emil Salim di acara talkshow Mata Najwa pada Rabu (9/10/2019), seorang warganet mengubah tampilan profil Arteria Dahlan di laman Wikipedia Indonesia dengan umpatan.
Saat ini, Wikipedia sudah memperbaiki perubahan terhadap artikel profil Arteria Dahlan tersebut. Kini, Wikipedia juga mengunci opsi suntingan profil Arteria Dahlan untuk mencegah tindakan vandalisme lanjutan.
Selain itu, masih ada sederet kontroversi Arteria Dahlan lainnya yang menuai polemik di kalangan publik.
Itulah ulasan mengenai siapa Arteria Dahlan yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Berita Terkait
-
Aksi Politikus PDI Perjuangan Picu Amarah Orang Sunda, Antropolog Unpad: Hina Bahasa Sunda Berarti Hina Budaya Bangsa
-
Arteria Dahlan Minta Kajati Berbahasa Sunda Dipecat, Budayawan Budi Dalton Geram: Jangan-jangan By Order
-
Arteria Dahlan Minta Jaksa Agung Pecat Kajati Jabar Gara-gara Pakai Bahasa Sunda, Budayawan: Rusak Citra PDI Perjuangan
-
Minta Kajati Dipecat karena Berbahasa Sunda, Arteria Dahlan Dikritik: Jangan Bertingkah Arogan!
-
Minta Kajati Dipecat Gegara Bicara Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Disentil Rekan Sendiri: Seperti Penjahat Saja
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan