Suara.com - Anies Baswedan disebut sejumlah pendukungnya melakukan kerja kerja yang senyap. Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai justru tidak ada yang dikerjakan Gubernur DKI Jakarta itu.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Gembong menilai, kerja senyap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah tidak mengerjakan apa-apa dalam mengatasi persoalan banjir.
"Ya kerja senyap karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap Pak Anies betul itu bahasanya memang nggak ada yang dikerjakan," kata Gembong dikutip dari Terkini.id, Kamis, (20/1/2022).
Kata dia, bahwa tidak ada aksi apa-apa yang dilakukan Anies kecuali aksi yang bersifat rutin seperti halnya, gerebek lumpur itu aksi.
"Jadi kalau Pak Anies mengatakan kerja senyap ya memang betul, saya mengatakan betul 100 persen," ujarnya.
Menurutnya, bahwa gerebek lumpur yang dilakukan oleh Anies itu hanya sekadar menormalkan saja.
"Tadinya kapasitasnya sekian meter kubik, begitu gerebek lumpur kembali. Itu saja tapi dia tidak tambah kapasitas," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, bahwa banjir di Jakarta itu tidak mengherankan tapi kalau yang heran itu Jakarta tidak banjir. Ia pun menilai, bahwa persoalan atasi banjir tidak dilakukan oleh Anies selama lima menjabat sebagai orang nomor wahid di Ibu Kota.
"Karena selama 5 tahun memang pengentasan persoalan banjir tidak dilakukan eksekusi sama sekali sebagaimana tertuang dalam RPJMD," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Ibu Kota pada hari Selasa kemarin akibat hujan dengan intensitas ekstrem.
"Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin, 18 Januari 2022 adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi," kata Anies dalam laman Instagramnya, Rabu, (19/1/2022).
Kemarin, kata dia, curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm.
"Curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem. Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta," ujarnya.
Jika turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa.
Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
Tag
Berita Terkait
-
Begini Reaksi Ahok Setelah Dipertimbangkan PDIP Maju jadi Cagub DKI
-
Ibu Kota Dipindah ke Kaltim, DPRD Yakin Masalah Ekonomi, Macet dan Polusi Bakal Tetap Ada di Jakarta
-
610 Warga Jakarta Barat Masih Mengungsi Akibat Banjir
-
Relawan Dukung Anies Maju Jadi Gubernur DKI Lagi, Gerindra Belum Tentu Mengusung
-
Penunjukan Ahok Jadi Kandidat Kepala Ibu Kota Negara Baru Dapat Nyinyir Sana-sini Ngabalin Pasang Badan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Legislator PDIP: Program MBG Harus Dikawal Ketat, Kasus Keracunan Jadi Alarm Penting
-
Lisa Mariana Mendadak Sakit Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Amankan Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran, 1.743 Personel Gabungan Dikerahkan
-
Menguji Klaim Harmoni Sawit dan Orangutan: Mungkinkah Hidup Berdampingan?
-
Heboh 15 Tahanan di Polresta Samarinda Kabur, Kok Bisa?
-
Soroti Satu Tahun Rezim Prabowo-Gibran, Demo BEM SI Dijaga Ketat Ribuan Aparat
-
Bus Transjakarta Tabrak Halte Dukuh Atas, Sopir Tak Fokus Berujung Kena Sanksi
-
Satu Tahun Pemerintahan, 2 Masalah Ini jadi PR Besar Prabowo di Sektor Pendidikan
-
Menhut Raja Juli Masuk 10 Besar Menteri Kinerja Terbaik, Begini Tanggapan WWF
-
Satu Tahun Memimpin, Legislator Gerindra: Kinerja Prabowo Excellent Sesuai Amanat Konstitusi