Suara.com - Pancasila merupakan entitas utama yang dipegang bangsa Indonesia, sejak awal didirikannya bangsa ini. Memiliki lima sila yang ditunjukkan dengan lima lambang berbeda, makna yang dikandung juga berbeda mewakili masing-masing sila, termasuk lambang sila ke-2.
Lambang sila ke-2 yaitu rantai akan jadi bahasan pada artikel singkat kali ini. Sebab mungkin, beberapa orang kerap keliru mengartikan makna gambar rantai dalam Pancasila.
Lambang Sila Ke-2 Pancasila
Sila kedua sendiri berbunyi, ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’. Sila ini ingin menunjukkan bahwa nilai hidup yang dipegang oleh masyarakat Indonesia secara umum adalah kemanusiaan yang adil menurut hukum, dan beradab sehingga seimbang dalam prakteknya.
Lambang yang dijadikan perwakilan sila ini adalah rantai dengan warna emas atau kuning. Jika dicermati, ada dua jenis mata rantai yang digunakan, yakni berbentuk persegi (melambangkan laki-laki) dan berbentuk lingkaran (melambangkan perempuan).
Simbol ini selain menunjukkan kesetaraan juga menunjukkan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab berlaku untuk masyarakat laki-laki dan perempuan, dengan mempertimbangkan semua hak dan kewajibannya.
Makna Lambang Rantai Pancasila pada Sila Ke-2
Makna lambang sila ke-2, rantai emas adalah bahwa setiap manusia saling membutuhkan dan perlu bersatu sehingga bisa menjadi satu sistem yang kuat. Mengakui serta memperlakukan setiap orang dengan adil dan setara sesuai hak dan kewajiban asasi manusia.
Dari dasar pikirannya saja, Pancasila memang memiliki nilai-nilai ideal yang bisa jadi pegangan seluruh bangsa Indonesia. Jika dipraktekkan dengan benar, maka kondisi ideal di masyarakat juga akan tercapai dalam tempo yang tidak terlalu lama.
Baca Juga: 5 Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila: Karyawan Mendapat Gaji yang Sesuai dengan Beban Kerja
Nilai yang Terkandung dalam Lambang Sila Ke-2
Ada beberapa nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya lambang sila ke-2. diantaranya adalah sebagai berikut.
- Kesopanan dan beradab
- Rasa empati dan kasih sayang
- Kesamaan derajat sesama manusia
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Nilai-nilai ini harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat tercapai kondisi masyarakat ideal untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dipraktekkan dalam berbagai lini kehidupan, masyarakat sebenarnya sudah memiliki pegangan yang kuat secara mendasar dari Pancasila ini.
Sekian tadi sedikit penjelasan mengenai lambang sila ke-2 Pancasila, bahasan singkat, dan nilai yang terkandung di dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat, dan semoga hari Anda menyenangkan!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
5 Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila: Karyawan Mendapat Gaji yang Sesuai dengan Beban Kerja
-
5 Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila 'Ketuhanan yang Maha Esa' dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Mengenal Lambang Sila ke-5 Pancasila dan Maknanya yang Mendalam, Warga Indonesia Wajib Mengetahuinya!
-
Catat! Ini Lambang Sila ke-1 Pancasila dan Maknanya yang Harus Dipahami
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM