Namun harian The New York Times melaporkan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirim seribu sampai 5 ribu tentara ke negara-negara Eropa Timur. Jumlahnya bisa terus ditambah jika ketegangan meningkat.
Seorang pejabat senior AS menolak memberikan konfirmasi, namun mengatakan "kami mengembangkan rencana dan juga berkonsultasi dengan sekutu mengenai opsi yang akan dilakukan."
Departemen Luar Negeri Rusia berulang kali membantah berencana melakukan invasi, namun militer Rusia dilaporkan sudah menguasai sebagian wilayah Ukraina saat mengontrol kawasan Crimea. Rusia juga mendukung kelompok separatis yang menguasai sebagian besar wilayah Ukraina Timur, sekitar delapan tahun lalu.
Pengumuman Deplu AS tersebut muncul sehari setelah pihak berwenang Inggris mengatakan memiliki informasi jika Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan agar mantan politisi Ukraina, Yevhen Murayev, menjadi calon pemimpin bagi partai pro-Rusia di Kyiv.
Mereka juga mengatakan tuduhan Inggris itu sebagai "penyebaran berita palsu".
Yevhen juga membantah laporan tersebut.
Dia membantah mengadakan kontak dengan pejabat intelejen Rusia dan membantah jika ia bisa bekerja sama dengan Kremlin dan menyebutnya sebagai hal yang "konyol", karena dia mendapat sanksi dari Rusia di tahun 2018.
Inggris sendiri berjanji akan memberikan sanksi berat dengan Wakil Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab, yang mengatakan di Sky News bahwa 'akan ada konsekuensi serius bila Rusia mencoba melakukan invasi".
Wires/ABC
Baca Juga: Antisipasi Serangan Rusia, AS Kirim 80 Ton Senjata Ke Ukraina Senilai Rp 2,86 Triliun
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Berita Terkait
-
Tottenham Siapkan Langkah Sensasional! Siap Pulangkan Harry Kane ke London
-
21 Tahun Debut Lionel Messi di Barcelona: Inilah 5 Laga Terhebat La Pulga yang Tak Terlupakan!
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Manchester United Bernafsu Pulangkan Eks Bintang Akademi Secara Gratis
-
11 Warga Diputus Bersalah karena Halangi Kegiatan Tambang, Begini Respons PT Position
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional