Suara.com - Nama Edy Mulyadi tengah menjadi sorotan karena diduga menghina Kalimantan dengan menyebut daerah itu sebagai "tempat jin membuang anak". Pernyataan kontroversial Edy itu langsung panen kritikan menohok dari berbagai pihak, salah satunya adalah Deddy Corbuzier.
Melalui akun Instagramnya, Deddy langsung skakmat sosok yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak. Terlebih, sosok diduga Edy itu menyebut tidak akan ada orang yang mau pindah ke ibu kota negara di Kalimantan Timur.
"Jin buang anak dan monyet (emoji ngakak)," tulis Deddy Corbuzier sebagai caption Instagram seperti dikutip Suara.com, Selasa (25/1/2022).'
Deddy menjelaskan kata-kata "tempat jin buang anak" itu populer pada tahun 1980-an. Kala itu, seorang insinyur sekaligus pebisnis Tanah Air, Ciputra nekat membangun Bintaro Jaya yang dikenal sangat sepi sebagai investasi.
"Tempat jin buang anak, kata-kata itu populer tahun 1980-an ketika Insinyur Ciputra membangun Bintaro Jaya yang tempatnya masih sepi banget," jelas Deddy.
Ternyata, investasi itu juga menarik perhatian keluarga Deddy Corbuzier. Ia menyebut ayahnya sampai nekat berutang demi membeli tanah di daerah Bintaro.
Tanah seluas 150 meter itu dibeli sang ayah seharga Rp 10 juta pada tahun 1980. Delapan belas tahun sesudahnya, tepatnya 1998, Deddy membeli tanah itu dari tangan ayahnya senilai Rp 100 juta.
"Bokap gue beli tanah di sana 150 meter tahun 1980, utang ke saudara-saudaranya Rp 10 juta harganya. Tahun 1998, gue beli tanah itu ke bokap gue, 100 juta," beber Deddy.
Tak disangka, Deddy masih belum menjual tanah itu hingga sekarang. Ia menyebut nilai tanah yang dulu dibeli seharga Rp 10 juta, kini telah melesat menjadi Rp 4 miliar.
"Sekarang tahun 2022, tanah yang masih punya gue itu harganya 4 miliar," kata Deddy.
Deddy menjelaskan, hal tersebut merupakan contoh investasi yang dilakukan di daerah yang disebut "tempat jin membuang anak". Ia lantas menyebut hanya monyet yang tidak tertarik berinvestasi di ibu kota negara Nusantara.
Menurutnya, banyak orang tentu berminat pindah ke IKN. Ia juga blak-blakan mengaku dirinya tertarik berinvestasi dengan membuat studio di Kalimantan Timur, di mana daerah itu baru saja disebut sebagai "tempat jin buang anak" oleh Edy Mulyadi.
"Jadi kalau ada orang yang mengatakan siapa yang mau pindah kesana? Siapa yang mau invest tempat jin buang anak? Gua mau. Satu studio di sini dan satu studio di sana. Justru cuma monyet yang gak mau," tandas Deddy.
Lebih lanjut, Deddy juga bertanya-tanya apakah sosok yang menyebut Kaltim sebagai "tempat jin buang anak" memang sengaja memberikan pernyataan kontroversial. Hal ini agar orang lain tidak jadi berinvestasi, mengingat harga tanah di sana dipastikan melesat seiiring dengan peresmian ibu kota Indonesia di Kaltim.
"Atau jangan-jangan yang bilang itu supaya cuma dia yang bisa invest. Jadi orang-orang gak tahu kalau investasi itu bisa tinggi harganya. Apalagi jadi ibu kota. Terus gede semuanya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Menohok! Wanita Asli Kalimantan Ini Semprot Edy Mulyadi: Kau Kira Anak yang Kami Lahirkan Ini Anak Monyet?
-
Sejumlah Masyarakat Dayak Gelar Ritual Potong Kepala Hewan, Nama Edy Mulyadi Disebut
-
Pemuda Dayak Kalbar Minta Edy Mulyadi Dihukum Adat, Laporan akan Diproses Presiden Majelis Adat Dayak Nasional
-
PUPR Belum Dapat Anggaran untuk Bangun IKN, Siap Lobi Sri Mulyani
-
Bertangan Besi, Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul Sebut Ahok Layak Pimpin Otorita IKN di Nusantara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya