News / Nasional
Rabu, 02 Februari 2022 | 13:10 WIB
Ketua PA 212 Slamet Maarif. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Pelecehan terhadap bahasa Sunda, hingga minta mencopot Kajati, itu jelas lebih rasis, lebih SARA ketimbang ungkapan jin buang anak. Mau berdalih apa lagi," tuturnya. 

Load More