Suara.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Toba menuai perhatian masyarakat.
Diketahui, Jokowi mengunjungi Kabupaten Tiba pada Rabu (2/2/2022) lalu.
Dalam sebuah video, Jokowi tampak membagikan kaos kepada masyarakat.
Hal tersebut memicu kerumunan warga yang hendak melihat Jokowi.
Sontak, kerumunan tersebut dikhawatirkan menimbulkan klaster Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, politisi PDIP Ruhut Sitompul ikut memberikan komentarnya.
Ruhut Sitompul menanggapi cuitan Mardani Ali Sera yang mengkhawatirkan kerumunan tersebut.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Ruhut mengatakan kerumunan tersebut sebagai bentuk cinta masyarakat kepada Jokowi.
"Mardani PKS Pak Joko Widodo itu Presiden RI ke-7 adapun kerumunannya bentuk cinta rakyat Indonesia," jelas Ruhut, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga: Hasil Survei Nyatakan Prabowo Subianto Menteri Terbaik Jokowi, Ini Alasannya
Lebih lanjut, Ruhut meminta untuk tidak menyamakan kerumunan tersebut seperti Habib Rizieq Shihab.
"Jangan kau samakan dengan HRS berkurumun dengan ada udang di balik baso, beda banget lah ya hahaha merdeka," ungkapnya.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera menegaskan bahwa yang bertanggung jawab atas kerumunan tersebut adalah presiden.
"Jangan salahkan masyarakat apalagi warga umum yang jarang bertemu dengan Presiden. Tanggung jawab ada pada presiden," kata Mardani.
"Percuma mengimbau masyarakat jika teladan dan sistem tidak ditegakkan. Kasihan warga jika ada klaster karena kejadian ini," imbuhnya.
Berita Terkait
-
10 Menteri Jokowi Dinilai Baik oleh Publik, Ini Nama-namanya
-
Hasil Survei Nyatakan Prabowo Subianto Menteri Terbaik Jokowi, Ini Alasannya
-
Proyek Ibu Kota Negara Nusantara Dibongkar, Pengamat Sebut Jokowi dan Ahok
-
Tol Binjai-Stabat Diresmikan Presiden Joko Widodo
-
Jokowi Sebut Infeksi Covid-19 Omicron Bisa Sembuh Sendiri, Ini Kata Dokter
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana