Suara.com - Beredar narasi Sri Sultan Hamengkubuwono X menganggap Covid-19 hanya sandiwara di bumi NKRI. Narasi itu tersebar melalui pesan berantai WhatsApp.
Dalam narasi panjang yang beredar, disebutkan bahwa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X ini menganggap Covid-19 sandiwara China. Narasi itu juga menyebutkan beberapa poin.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
SULTAN HB KE- X BERBICARA
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…
1. Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
2. Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
3. Permainan Rezim dgn mewajibkan & Memvonis temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid19 memakai Alat tes yg sdh dimodifikasi itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting oleh Oknum Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis (Serangan Asimetris)
4. Vaksin adalah indikasi Senjata RRC China untuk membasmi secara halus Rakyat Indonesia, Fakta Nyata setelah Vaksin malah Covid19 semakin menjadi bahkan s/d Meninggal termasuk orang yang sudah di vaksin.
Tidak ada Jaminan Vaksin krn kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap hrs Rapid tes…
Sudah saatnya Anggota DPR RI, TNI & POLRI & Seluruh Elemen Bersikap…
Jangan TIDUR NYENYAK…
NKRI Sedang dirampok & Dibom Bardir melalui Perang Asimetris…
Utamakanlah TAKUT Kepada NERAKA JAHANNAM (Bagi Penghianat NKRI) dari pada Takut kpd COVID19 (Otak Intelektual Pimpinan)
INGAT Anda Akan disidang kelak di hadapan ALLAH SWT Atas Amanah Pengabdianmu di Dunia / di Bumi NKRI …
Jika TNI & POLRI serta Lembaga terkait Diam Kelak akan berhadapan dgn Perang Pejajajah & Penghianat NKRI
Baca Juga: CEK FAKTA: Paus Yohanes II Umumkan Masuk Islam di Depan Ribuan Umat Katolik, Benarkah?
Lantas, benarkah narasi tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Sri Sultan Hamengkubuwono X menganggap Covid-19 hanya sandiwara itu tidak benar.
Hoaks yang menyangkut nama Sri Sultan Hamengkubuwono X sudah beredar sejak Juli 2021 silam.
Faktanya, pemerintah DIY telah memberikan konfirmasi bahwa kabar itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Melalui akun Instagram @humasjogja, pemerintah DIY mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri membuat informasi palsu.
Berita Terkait
-
Varian Omicron Picu Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Apa yang Harus Kita Lakukan?
-
Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Bali Belum Ada yang Bisa Mendeteksi Omicron
-
CEK FAKTA: Pesantren Al-Quran Kebakaran, 26 Santri dan Dua Guru Tewas, Benarkah?
-
CEK FAKTA: MUI Disebut Meraup Ratusan Triliun dari Sertifikasi Halal, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Paus Yohanes II Umumkan Masuk Islam di Depan Ribuan Umat Katolik, Benarkah?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?