Suara.com - Sejauhmana penanganan terhadap permasalahan di Desa Wadas mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo menjelang pemilu presiden 2024?
Ganjar seorang gubernur Jawa Tengah yang namanya hampir selalu berada di urutan teratas sebagai calon presiden paling berpeluang.
Penolakan penambangan batu andesit untuk rencana pembangunan Bendungan Bener yang terjadi di Desa Wadas, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah, kemungkinan tidak mempengaruhi elektablitas Ganjar, begitu juga dengan PDI Perjuangan.
"Terlebih PDIP, termasuk parpol dengan loyalitas pemilih cukup kuat. Sejauh ini, banyak isu buruk yang menimpa PDIP, mulai Harun Masiku hingga Juliari Batubara, tetapi dalam catatan IPO elektabilitas PDIP stabil. Demikian halnya dengan Ganjar, masih mungkin ia tetap miliki elektabilitas dan popularitas positif yang stabil," kata Dedi, Kamis (10/2/2022).
Tetapi, penanganan terhadap permasalahan itu bisa jadi akan mempengaruhi Ganjar dalam menambah pemilih baru atau loyalis baru.
"Membaca kondisi yang lalu, memungkinkan untuk stabil, hanya saja sedikit terhambat untuk menambah pemilih dan loyalis baru," katanya.
"Dari sisi pemilih rasional, dan itu minim jumlahnya, akan terpengaruh dengan kasus ini. Tetapi mayoritas pemilih seringkali tidak melihat kinerja semacam ini menjadi referensi."
Permasalahan di Desa Wadas, menurut catatan Dedi, bukan yang pertamakali terjadi semasa kepemimpinan Ganjar. Sebelumnya permasalahan juga terjadi di Kebumen, hanya saja tidak mengemuka seperti di Desa Wadas.
"Wadas ini menjadi momentum ulang bahwa Ganjar miliki banyak persoalan yang ia tidak berhasil selesaikan," kata Dedi.
Baca Juga: Pasang Wajah Sedih Soroti Konflik Wadas, Gus Mus Panggil-panggil Nama Presiden: Pak Jokowi
Dedi mengatakan Ganjar seharusnya bertanggungjawab atas apa yang terjadi di Desa Wadas, menjembatani aspirasi warga, bukan sebaliknya.
Jika masyarakat memandang Ganjar justru menjadi penekan warga, hal itu bisa menjadi alasan sebagian pemilih, terutama di Jawa Tengah, beralih ke tokoh lain di pemilu 2024.
"Kondisi ini, semestinya menjadi alasan sebagian pemilih Jateng bisa beralih ke tokoh lain," katanya.
Sehari setelah terjadi pengerahan ratusan anggota polisi untuk mengamankan petugas BPN yang akan mengukur tanah di Desa Wadas, muncul ancaman dari sejumlah warganet bahwa mereka tidak akan memilih Ganjar jika maju menjadi calon presiden tahun 2024.
Analis politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai apa yang terjadi di Desa Wadas akan berdampak negatif pada elektabilitas Ganjar.
"Besar atau kecil akan berdampak negatif pada Ganjar dan hal yang tak mustahil juga akan mempengaruhi elektabilitasnya," kata Ujang.
Berita Terkait
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!