Suara.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mencurigai soal rencana penjualan tiket Formula E di bulan Maret. Tindakan ini dianggap merupakan siasat untuk mencari modal pembangunan sirkuit di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menduga penjualan tiket demi modal sirkuit dilakukan karena PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara tak mempunyai dana. Apalagi ajang balap mobil listrik itu tidak akan meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Makanya jangan-jangan penjualan tiket di awal, sebagai salah satu cara Jakpro dapat modal pembangunan sirkuit,” kata Anggara," ujar Anggara kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Keseluruhan biaya pembuatan sirkuit Formula E adalah Rp 150 miliar. Namun, Jakpro mengklaim sebanyak Rp 70miliar sudah selesai pengerjaannya sejak 2019 lalu.
Lalu, sebanyak Rp 50 miliar menjadi nilai kontrak tender pengerjaan sirkuit yang dimenangkan PT Jaya Konstruksi. Jakpro bakal menalanginya dengan dana perusahaan.
Sisanya, sebanyak Rp 30 miliar dan kontrak tender juga akan dibayar dengan sponsor. Namun, Anggara masih mempertanyakan kebenaran sponsor itu karena sampai sekarang belum ada kejelasan perusahaan mana yang mau mengucurkan dana.
“Kami meminta Jakpro untuk jelas. Siapa saja sponsor yang membiayai Formula E ini? Kami khawatir Formula E ini minim sponsor atau bahkan tidak ada sama sekali," katanya.
Berdasarkan pemaparan Jakpro di depan Komisi C pada Rabu (16/02), Jakpro mencatatkan kerugian sebesar Rp 248 miliar di kolom laba bersih, walaupun memperoleh pendapatan sebesar Rp 759 miliar. Hal ini seakan menguatkan bahwa Jakpro sangat membutuhkan modal awal untuk membangun sirkuit, baik yang berasal dari sponsor ataupun dari alternatif lain.
“Kami melihatnya semakin aneh. Studi kelayakan dan sponsor tidak dibuka, sirkuit belum jadi, tiket sudah ingin dijual. Sekarang kami tanya, apa jaminannya bahwa sirkuit akan selesai tepat waktu? Ini nanti kalau ada apa-apa yang rugi rakyat loh," pungkasnya.
Baca Juga: Jakpro Klaim Harga Tiket Formula E Akan Terjangkau Bagi Masyarakat
Reaksi Jakpro Dikritik soal Tiket
Sebelumnya, penyelenggara Formula E, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat bicara soal kritikan terhadap rencana menjual tiket Formula E. Hal ini menuai reaksi negatif karena penjualan dilakukan sebelum pembuatan sirkuit rampung.
Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan penjualan tiket sebelum acara dimulai sudah menjadi hal yang wajar. Tidak hanya Formula E, banyak acara di negara lain yang melakukannya asalkan lokasi sudah ditetapkan.
"Dalam bisnis entertainment global, adalah praktek yang wajar menjual tiket sebelum lokasi pasti ditetapkan, namun negara yang dituju sudah ada," ujar Gunung kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
"Tiket dijual sebelumnya melalu pre-sales dan pre-booking oleh penyelenggara pusat," kata Gunung menambahkan.
Terkait pengerjaan trek di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Gunung meyakini akan selesai sesuai target. Menurutnya pembuatan lintasan balap mobil listrik itu tidak memakan waktu lama seperti untuk MotoGP atau Formula 1.
Berita Terkait
-
Klaim Pembuatan Sirkuit Formula E di Ancol Enggak Ribet, Jakpro: Aspalnya Sama Seperti Jalan Raya
-
Rencana Penjualan Tiket Formula E Dikritik, Wagub DKI Respons Santai: Semua Sudah Diperhitungkan Jakpro
-
Pastikan Pembuatan Sirkuit Formula E Selesai Tepat Waktu, Jakpro: Karena Tak Sepanjang Trek MotoGP dan F1
-
Tiket Formula E Dijual Sebelum Sirkuit Jadi, Jakpro: Dalam Bisnis Hiburan Global Itu Biasa
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat