Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah anggapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merusak kawasan alam di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemerintah mengklaim membiarkan puluhan ribu hektar untuk hutan hijau.
Jokowi mengatakan kalau pemerintah menggunakan 256 ribu hektar terkait pembangunan IKN Nusantara. Dari luas wilayah tersebut, pemerintah hanya menggunakan kurang lebih 50 ribu hektar untuk pembangunan IKN Nusantara.
"Sisanya yang 200 ribu adalah memang akan dibiarkan sebagai hutan hijau yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki," kata Jokowi dalam pidatonya dalam acara Peresmian NasDem Tower yang dikutip melalui YouTube NasDem TV pada Selasa (22/2/2022).
Kepala Negara menyebut desain dari IKN Nusantara mengikuti bentuk wilayah di sana yakni perbukitan. Area tepian airnya juga disebutnya bakal dibuat senatural mungkin.
"Ekosistem hutan yang ada sekarang ini ada beberapa yang sudah rusak justru akan kita rehabilitasi atau akan kita perbaiki. Jangan sampai ada sebuah anggapan bahwa kita ke sana untuk merusak hutan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan kalau pembangunan pertama yang dilakukan pemerintah di sana ialah kawasan persemaian atau nursery. Pemerintah menargetkan pembibitan pohon di sana yang produksinya kurang lebih 20 juta bibit per tahun.
"Artinya apa, yang kita kedepankan memang sebuah kota yang sangat ramah lingkungan."
Berita Terkait
-
Pengamat Usulkan Dua Menteri Jokowi Agar Direshuffle: Harusnya Sejak Lama
-
Jokowi Kagumi Kantor Baru Nasdem: Saya Nggak Bisa Ngomong
-
Jokowi Sebut Pemerintah Tengah Meningkatkan Pemerataan Pembangunan Indonesia Sentris
-
Demi Mewujudkan Keadilan, Jokowi Minta MA Terapkan Alternatif Penyelesaian Perkara Seperti Restorative Justice
-
Intip Gaji Menteri Plus Tunjangan Kabinet Jokowi 2019-2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal