Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, Kemendagri terus berupaya membangun Aparatur Sipil Negara (ASN), baik di lingkungan Kemendagri maupun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) harus memegang core values BerAKHLAK. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Untuk mengingatkan tujuan tersebut, Kemendagri akan menggelar kegiatan internalisasi nilai BerAKHLAK kepada seluruh ASN Kemendagri, yang dibagi dalam 12 angkatan. Salah satunya dengan menggelar penguatan ASN bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0", di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
"Selain kegiatan tersebut, Kemendagri juga akan menyelenggarakan workshop kepada 35 orang perwakilan seluruh unit kerja untuk merumuskan contoh perilaku Kemendagri yang merupakan turunan dari setiap nilai-nilai BerAKHLAK," terang Suhajar.
Ia menyebut, sebelumnya Kemendagri juga telah menggelar beberapa kegiatan sebagai upaya menyosialisasikan budaya kerja BerAKHLAK. Agenda itu seperti melakukan kegiatan yang melibatkan eselon I yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri beberapa waktu lalu.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri juga telah menggelar seminar untuk menumbuhkan karakter kebangsaan yang unggul dan menanamkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK.
"IPDN (juga) telah melakukan penguatan mental dan spiritual jati diri dan pamong praja BerAKHLAK, dihadiri seluruh praja lebih kurang 6000," tambah Suhajar.
Tak hanya itu, Kemendagri juga telah melakukan pemetaan budaya kerja BerAKHLAK terhadap 4935 ASN di lingkungan Kemendagri yang berlangsung pada 4 - 18 Februari 2022 melalui virtual survei. Hingga batas akhir pengisian survei, jumlah responden yang telah mengisi sebanyak 3338 ASN.
Sebagai informasi, dalam gelaran "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" juga dilaksanakan penandatanganan komitmen para eselon I Kemendagri dan BNPPP terkait internalisasi BerAKHLAK di setiap komponen. Penandatanganan tersebut juga lakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian.
Guna memahamkan para peserta, gelaran ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni, serta Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. Selain itu, Mendagri juga bertindak pembicara kunci.
Baca Juga: Kemendagri: Dengan BerAKHLAK, Tiap Pekerjaan Harus Berorientasi Pada Pelayanan
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 12.000 orang, yang tergabung dalam luring maupun daring melalui kanal zoom meeting. Mereka terdiri dari para ASN Kemendagri, BNPP, termasuk pemerintah daerah.
Berita Terkait
-
Tito Karnavian: Budaya Kerja ASN di Kemendagri Harus Diubah, yaitu Melayani Publik
-
Kemendagri: Dengan BerAKHLAK, Tiap Pekerjaan Harus Berorientasi Pada Pelayanan
-
Hanya 70 dari 458 Ormas di Jember yang Terdaftar di Kemendagri, Termasuk Komunitas sampai Padepokan
-
Kemendagri Minta Lembaga Daerah Serius Urus Sampah Agar Terwujud Kota-Kabupaten yang Bersih
-
Mendagri Tito Klaim Sistem SIAK Bakal Perbaiki Amburadulnya Data Kependudukan hingga Pemberian Bansos
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional