Selain pasar dan lelang pribadi, barang-barang yang disengketakan juga muncul di museum-museum terkemuka Israel.
Barang-barang paling berharga dalam koleksi Steinhardt adalah satu set lima topeng batu yang diyakini bernilai lebih dari $2 juta (Rp28,7 miliar).
Berasal dari 7.000 SM, barang curian itu dianggap oleh para peneliti sebagai salah satu topeng tertua di dunia, yang digunakan dalam upacara untuk mewakili arwah orang mati.
Artefak tersebut ditemukan di gurun Yudea yang membentang di Israel dan Tepi Barat. Asalnya tetap tidak pasti, tetapi Hamamra bersikeras mereka dijarah dari wilayah Palestina.
Dua topeng tetap dipajang di Museum Israel di Yerusalem, di mana sebuah plakat yang mengatakan "pinjaman dari koleksi Judy dan Michael Steinhardt" baru-baru ini dipindahkan.
Chemi Shiff, seorang peneliti di organisasi Emek Shaveh Israel yang bekerja untuk mengekang politisasi arkeologi, mengatakan praktik Israel secara teratur melanggar aturan internasional yang mengikat, termasuk Konvensi Den Haag 1954 yang melarang penggalian di wilayah pendudukan kecuali situs itu "di bawah ancaman" dan melarang memindahkan barang antik melintasi perbatasan.
"Israel diwajibkan oleh konvensi ini," kata Shiff. Dia mengatakan kepada AFP bahwa mantan panglima militer Israel Moshe Dayan melakukan "pencurian arkeologis" ketika dia mengambil koleksi sarkofagus Zaman Perunggu, yang juga dipajang di Museum Israel, dari sebuah kuburan di Gaza setelah Perang Enam Hari 1967.
Hamamra mengatakan repatriasi artefak ke otoritas Palestina "adalah hak kami dan hak generasi mendatang," ia mengakui bahwa saat ini tidak ada upaya terorganisir untuk mengembalikan barang antik, karena "ada komunikasi terbatas" dengan Israel mengenai masalah ini. bh/ha (AFP)
Baca Juga: Setelah Ditangkap, WNA Palestina Juga Dilaporkan Kasus Pencurian Mobil
Berita Terkait
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
Revolusi Emas Pegadaian: TRING! Tembus 1,3 Juta Pengguna, Investasi Cuma Rp10 Ribu
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Peta Jalan 'Rupiah Hijau' Bioenergi: Dari Keadilan Daerah Hingga Siapnya Industri
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung