Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih bungkam terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Jokowi bahkan belum juga memastikan, apakah sebagai kepala negara akan menolak atau justru mendukung wacana tersebut.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, sikap Jokowi yang demikian merupakan kekonyolan. Sebab, ia menduga jika Jokowi sengaja berdiri di antara ketidakpastian atas penundaan Pemilu 2024 yang muaranya pada perpanjangan masa jabatan presiden.
Jokowi, menurut Rocky, memang masih menunggu sinyal dari beragam tanggapan atas wacana penundaan Pemilu.
"Jadi yang agak konyol adalah Presiden Jokowi menunggangi ketidakpastian itu dalam upaya untuk melihat peluang perpanjangan itu," kata Rocky dalam webinar Partai Buruh seri ke-9 yang dilakukan secara daring, Jumat (4/3/2022).
Sikap diam Jokowi, menurutnya, bisa saja diartikan bahwa mantan Wali Kota Solo itu juga mendukung penundaan Pemilu 2024. Karena itu, Rocky mengingatkan bahwa ambisi bisa saja tetap ada.
"Karena kita tahu, ambisi tetap ada. Jangan kita anggap orang itu mengajukan sesuatu demi hal yang baik. Demi hal yang buruk pun dia akan lakukan," ujarnya.
Jokowi Jangan Diam
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta Jokowi bersikap untuk menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Ia berharap Jokowi tidak hanya diam.
Sebab, sikap diam Jokowi selama ini justru dapat dianggap bahwa presiden mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Memperpanjang Pemilu Sama Dengan Melanggar Konstitusi
"Jika terus seperti ini, Pak Jokowi harus kembali menyatakan penolakannya terhadap ide penundaan Pemilu 2024. Diamnya Pak Jokowi bisa multitafsir karena bisa dianggap mendukung penundaan pemilu. Terlebih ide-ide tersebut muncul dari partai pendukung pemerintah," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
Mardani menegaskan, Pandemi Covid-19 yang dijadikan alasan menunda Pemilu tidak masuk akal. Ia justru membandingkan dengan pelaksanaan Pilkada 2020 yang tetap digelar kendati kasus posiitf dan penularan sedang meningkat.
"Selain itu, pemerintah juga terus mengklaim kondisi sekarang tertangani dengan baik. Termasuk dengan menyiapkan peta jalan perubahan status bencana ini menjadi endemi," katanya.
Mardani mengingatkan agar para pejabat dan pimpinan negara taat terhadap asas dan sistem dalam bernegara.
"Ingat, semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik para pengelola negeri saat ini," katanya.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta Jokowi segera menanggapi wacana yang sedang berkembang, yakni penundaan Pemilu 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria