Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tegaskan tidak pernah merilis daftar 180 penceramah radikal yang beredar viral di WhatsApp.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris jelas mengatakan hoax BNPT rilis 180 nama penceramah radikal.
Untuk itu, BNPT mengajak kepada masyarakat untuk cek informasinya, jangan mudah terpicu dengan informasi daftar penceramah radikal memang dirilis oleh BNPT.
Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris meluruskan kabar BNPT merilis daftar penceramah atau ustaz radikal yang beredar di media sosial.
"Terkait dengan list daftar penceramah (radikal) itu, BNPT tak pernah merilis. Hoax itu!" tegas Irfan dalam wawancara dikutip Hops.ID dari Youtube Kompas TV, Selasa 8 Maret 2022.
Sebagaimana beredar belakangan ini, viral di WA daftar 180 penceramah radikal. Di dalamnya terdapat nama Ustaz Abdul Somad (UAS) di posisi nomor 5. Posisi nomor satu adalah Ismail Yusanto mantan jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Irfan menegaskan, BNPT tidak punya wewenang merilis daftar nama penceramah atau ustaz radikal, meskipun lembaga itu bertugas dalam bidang pencegahan terorisme.
"Dan BNPT tidak punya kewenangan menentukan list seperti itu, makanya dengan media kita harus ajak masyarakat cerahkan jangan sampai terprovokasi jangan sampai dengan sedikit list, ini hoax!" katanya.
Irfan mengatakan, yang dilakukan BNPT alih-alih merilis daftar penceramah radikal, BNPT bersinergi dengan gugus tugas tokoh agama untuk menekan radikalisme dan terorisme.
Baca Juga: Jelang Comeback, NCT DREAM Akan Segera Rilis Konten Video Baru untuk NCTzen!
BNPT, kata dia, bukan lantas harus mengeluarkan atau merilis daftar nama penceramah yang terdeteksi radikal dan tidak radikal. Nggak seperti itu juga yang harus dilakukan BNPT.
"Tugas kita koordinasikan kementerian dan lembaga yang punya kewenangan, BNPT bukan only one yang harus lakukan seperti itu. Seluruh kompenen bangsa, seluruh kementerian lembaga, seluruh ormas, harus bersatu karena radikal terorisme ini menghalalkan segala cara atas nama ideologi kekerasan untuk mengganti Pancasila jadi negara agama," katanya.
Alih-alih merilis daftar nama penceramah radikal, BNPT hanya merilis ciri-ciri penceramah yang patut diwaspadai terpapar radikalisme.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid mengungkapkan ciri ciri penceramah radikal, harapannya masyarakat mewaspadainya jangan sampai diberi tempat dan panggung.
Menurut jenderal bintang satu itu, topik penceramah radikal yang disampaikan Presiden Joko Widodo sebagai peringatan kuat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional.
Setidaknya ada lima indikator yang disampaikannya. Pertama, mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah transnasional.
Berita Terkait
-
Masuk Daftar Penceramah Radikal, Para Pembenci UAS Disebut Pemuja Firaun
-
Refly Harun Soroti Daftar Penceramah Radikal: Pastilah Ini yang Suka Kritik Pemerintah
-
Soal Ciri-Ciri Penceramah Radikal yang Disebut BNPT, Waketum MUI: Untuk Apa Bicara Terorisme saat Rakyat Susah?
-
Seleb Indonesia Dituding Bodohi Publik Soal Paris Fashion Week, Ini 8 Poin Klarifikasi Gekrafs
-
Jelang Comeback, NCT DREAM Akan Segera Rilis Konten Video Baru untuk NCTzen!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf