Suara.com - Presiden Joko Widodo akan melantik Bambang Susantono dan Donny Rahajoe menjadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara di Istana Negara, hari ini.
Bambang Susantono merupakan Vice President Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan Donny Rahajoe menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menyebut Bambang memiliki segudang kemampuan.
Dia ahli di bidang transportasi, infrastruktur, perhubungan, manajemen, dan berpengalaman di pemerintahan dan lembaga internasional.
Sedangkan Donny adalah arsitek kawasan Bumi Serpong Damai. Jokowi menilai Donny sukses membangun kota satelit itu.
Jokowi pernah mengatakan salah satu kriteria tokoh yang memimpin ibu kota negara Nusantara adalah berlatar belakang arsitek.
Walaupun Bambang tidak memiliki latar belakang arsitek, kata Wandy, "kalau saya melihat itu bisa diartikan pengalaman kepemimpinan. Jangan lupa ini ada aspek pembangunan fisiknya juga."
"Kalau Pak Bambang kan punya pengalaman di kementerian atau pemerintahan. Menurut saya cukup sulit mencari sosok komplit seperti beliau."
Baca Juga: Mengenal Siapa Bambang Susantono, Calon Kepala Otorita IKN yang Bakal Dilantik Jokowi Hari Ini
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan tidak mempersoalkan latar belakang keduanya, apakah partai atau non partai.
Yang terpenting, kata Mardani, mereka memiliki kapasitas dan integritas.
"Asal parpol atau non parpol tidak masalah. Ini proyek besar dan berisiko, salah pilih nakoda cost-nya besar. Oleh karena itu, kepala otorita IKN yang bertugas harus punya kapasitas dan integritas," kata Mardani.
"Kapasitasnya dua, leadership dan manajerial. Leadership akan memudahkan kolaborasi dan arah pembangunan. Manajerial membuat semua detail, bisa dikontrol," Mardani menambahkan.
Dia mengingatkan bahwa memimpin ibu kota negara Nusantara akan menanggung beban yang sangat berat.
"Semua yang dipilih Pak Jokowi punya beban berat. Mengelola ekspektasi Presiden yang tinggi, publik yang belum pro hingga anggaran yang besar. Proyek seperti kisah Rorojonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," kata Mardani. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Jelang 17 Agustus, Istana Kepresidenan Dipercantik
-
Begiini Jawaban 'Nyeleneh' Gibran saat Ditanya Kapan Bakal Berkantor di IKN
-
Bola Panas IKN; NasDem Desak Keppres, PDIP Lempar Wacana Radikal 'Boyong' Seluruh BUMN
-
NasDem Minta Wapres Gibran Segera Pindah ke IKN, PDIP Ingatkan soal Anggaran dan Aturan Main
-
Jakarta Kembali Jadi Pusat HUT RI: Sinyal Prabowo Tak Prioritaskan IKN?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran