Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terungkap pernah menggunakan "jasa" Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option Quotex. "Jasa" ini digunakan KPK saat Indra Kenz masih berstatus sebagai Crazy Rich Medan.
Hal ini terungkap dari akun YouTube resmi KPK. Lembaga antirasuah itu mengunggah sebuah video berjudul "[ILM] LIHAT, LAWAN, LAPORKAN" pada 5 Agustus 2021 lalu.
Dalam video, KPK rupanya menggandeng Indra Kenz sebagai duta anti korupsi. Indra bersama sejumlah pemuda lainnya mengkampanyekan upaya anti korupsi dengan sebuah lagu.
Video diawali dengan 4 pemuda melakukan paduan suara. Mereka menyanyikan lagu ajakan bagi masyarakat untuk memajukan negara. Ajakan ini dilakukan dengan menghindari tindak pidana korupsi.
"Hai kawan sebangsaku. Hai kawan sebangsaku. Mari kita amankan masa depan kita. Dari tindak korupsi yang rugikan negara," nyanyi keempat pemuda itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/3/2022).
Tiba-tiba, Indra Kenz muncul dari belakang pemuda itu. Ironinya, ia menyanyikan bagian lirik untuk tidak korupsi dan meminta masyarakat mencontohnya.
Bahkan, Indra Kenz bersama pemuda itu memberitahukan cara menghindari korupsi. Salah satunya adalah berani melaporkan orang yang melakukan suap ke KPK.
"Ikuti kami, begini caranya. Lihat orang suap-menyuap, lawan laporkan," nyanyi Indra Kenz dan para pemuda.
Selain suap, Indra Kenz juga mencontohkan segala jenis praktik korupsi yang harus dilaporkan. Diantaranya adalah pemerasan, gratifikasi, kerugian keuangan negara, penggelapan dalam jabatan, perbuatan curang, konflik kepentingan dalam pengadaan.
Baca Juga: Kena Kasus Baru di KPK, Bupati Banjarnegara Nonaktif Budhi Sarwono Kini jadi Tersangka TPPU
Indra Kenz menegaskan semua jenis korupsi harus dilawan dan dilaporkan. Karena itu, ia bersama KPK turut meramaikan kampanye "Lihat, Lawan, dan Laporkan!" bagi generasi muda ataupun masyarakat.
"Lihat yang pemerasan, lawan laporkan. Gratifikasi dan lainnya (kerugian keuangan negara, penggelapan dalam jabatan, perbuatan curang, konflik kepentingan dalam pengadaan). Lihat Lawan Laporkan," pungkas Indra Kenz dan para pemuda.
Sontak, video KPK yang menggunakan "jasa" Indra Kenz sebagai duta anti korupsi kembali menjadi sorotan. Warganet turut menyinyiri dan menyindir sosok Indra Kenz.
Bagaimana tidak, belum genap setahun video itu dibuat, Indra Kenz sudah bertransformasi dari duta anti korupsi menjadi tersangka kasus penipuan. Warganet pun menilai video yang dirilis KPK itu sangat ironis.
"Puncak komedi," sahut warganet.
"Keren aktornya mendalami peran," sentil warganet.
"Negara dagelan," celutuk warganet dengan emoji ngakak.
"Lihat lawan laporkan terus jadi tersangka," sindir warganet.
"Gak salah pilih guest star," tambah yang lain.
"Indra Kenz ketawa," komentar warganet.
"Patut dicontoh kak min?" timpal warganet menohok.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Kena Kasus Baru di KPK, Bupati Banjarnegara Nonaktif Budhi Sarwono Kini jadi Tersangka TPPU
-
Mendadak Kaya, Mantan Sempat Pertanyakan Sumber Uang Indra Kenz
-
Bareskrim Polri Panggil Ulang Rudy Salim Hari Jumat
-
Sombong Pamer Harta, Crazy Rich di Indonesia Terancam Masuk Penjara, Dedi Mulyadi: Memuja Dunia Maya!
-
Dompet, Logam Mulia hingga Tas Mewah Hasil Sitaan Dilelang KPK, Aset Milik Koruptor Yaya Purnomo Laku Rp 1, 6 Miliar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini