Suara.com - Pelatihan vokasi berbasis komunitas masyarakat merupakan pendekatan baru yang ditawarkan dalam G20. Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong strategi keterampilan G20 sebagai upaya untuk menyediakan tenaga kerja terampil melalui pendekatan human-centered yang efektif, dengan mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya menjawab tantangan dunia kerja akibat adanya disrupsi digital dan pandemi Covid-19.
"Ini merupakan pendekatan baru yang ditawarkan dalam G20, untuk merespons dinamika kondisi ketenagakerjaan saat ini di negara-negara G20 dan ekonomi global," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, ketika menjadi pembicara pada Webinar First EdWG Meeting yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, Kamis (17/3/2022).
Ia menambahkan, pelatihan kejuruan berbasis masyarakat dapat memperkuat akses dan kualitas pelatihan kerja dan kewirausahaan, terutama untuk kelompok rentan, kelompok kurang beruntung dan kelompok NEET (Tidak dalam Pendidikan, Pekerjaan, atau Pelatihan), terutama di daerah terpencil dan pedesaan.
"Solusi yang ditawarkan Presidensi diharapkan menjadi solusi strategis untuk memulihkan perekonomian dan bangkit dengan cepat dari krisis," ujar Anwar.
Menurutnya, pendekatan pelatihan kejuruan berbasis masyarakat dapat memperkuat hubungan bisnis, baik kelompok usaha besar maupun kecil, termasuk kelompok usaha informal di tingkat lokal dan regional.
"Peningkatan jaringan kelompok pekerja, di tingkat lokal maupun regional, merupakan upaya mendukung pembelajaran dan pekerjaan yang berkualitas," katanya.
Anwar mengatakan perlu kerja sama untuk terus meningkatkan sinergi seluruh pemerintah nasional, otoritas G20, komunitas sosial, serta organisasi regional dan internasional.
Berita Terkait
-
Kemnaker Optimistis Program MBKM Dapat Menekan Tingkat Pengangguran
-
Paparkan 3 Agenda Utama Presidensi G20 Indonesia, Menko Airlangga Punya Harapan Ini pada UGM
-
RI-Malaysia Sepakati Penempatan PMI Melalui Sistem Satu Kanal
-
Dukung Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, Kemnaker Optimalisasi Pelayanan Pengujian K3
-
Promosikan Lapangan Kerja Inklusif dan Berkelanjutan, Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Jerman
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita