Suara.com - Dukungan PDP-Laban diumumkan ketika popularitas kandidat oposisi, Leni Robredo, menguat. Ferdinand Marcos Jr. akan didampingi putri Presiden Rodrigo Duterte, Sara Carpio, sebagai wakilnya.
Berbagai jajak pendapat menempatkan Ferdinand "Bongbong” Marcos Jr. sebagai unggulan teratas dalam pemilu kepresidenan, 9 Mei, di Filipina.
Peluang pasangan Marcos Jr. dan Sara Duterte-Carpio kini semakin kuat, berkat dukungan Partai Demokasi Filipina-Laban yang digawangi Presiden Rodrigo Duterte.
"Kami mendukung pencalonan Bongbong Marcos Jr. Ini adalah keputusan partai,” kata Alfonso Cusi, Presiden PDP-Laban dan ketua fraksi di parlemen.
Namun begitu, dia tidak merinci apakah sikap partai turut didukung Presiden Duterte, yang sebelumnya menyebut Marcos Jr.
Sebagai politisi "lemah.”
Juru bicara kepresidenan, Martin Andanar mengatakan, sikap Duterte terkait Pilpres 2022 "tidak jelas.”
Di Manila sudah menjadi kebiasaan, presiden di ujung masa jabatan akan mendeklarasikan dukungan bagi kandidat tertentu, sebagai upaya mencari perlindungan dari rival politiknya.
Duterte sebelumnya memilih Senator Christopher Go untuk menggantikannya sebagai calon dari PDP-Laban.
Baca Juga: Mantan Aktivis Filipina Turun Gunung Melawan Putra Diktatur Marcos Jr.
Tapi November 2021 silam, Go mengundurkan diri dari pencalonan atas alasan pribadi. Sejak itu, Duterte membisu soal siapa yang dia dukung dalam Pilpres 2022.
Baru-baru ini, dia mengatakan presiden yang akan datang seharusnya adalah seorang pakar hukum berjiwa besar.
Pernyataan itu mengejutkan, karena dianggap menggambarkan rival politiknya, Wakil Presiden Leni Robredo, yang dalam jajak pendapat jauh tertinggal di bawah Marcos Jr. dalam soal popularitas.
Permusuhan antara Duterte dan Robredo dimungkinkan oleh sistem pemilu di Filipina yang memilih posisi presiden dan wakil presiden secara terpisah.
Perpecahan internal PDP-Laban Jean Franco, Guru Besar Politik di University of the Philippines mengatakan, dukungan PDP-Laban bernilai "besar,” karena memberikan "sinyal bagi pejabat-pejabat lokal untuk menggerakkan mesin kampanye bagi pasangan Marcos Jr. dan Duterte-Carpio.”
Tapi, menurutnya dukungan PDP-Laban adalah "tidak wajar,” mengingat bagaimana Benigno Aquino mendirikan partai di awal 1980an sebagai kendaraan politik melawan kediktaturan mendiang Ferdinand Marcos.
Berita Terkait
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Sharp Tancap Gas di Kelas Premium! AQUOS sense10 dan R10 Resmi Meluncur, Andalkan AI dan Layar IGZO
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung