Suara.com - Panitia penyelenggara Formula E Jakarta buka suara terkait penurunan target kapasitas penonton Formula E menjadi hanya 10 ribu.
Vice President Communication Organizing Comite Formula E Jakarta Iman Syafei mengatakan 10 ribu kursi penonton merupakan jumlah minimal. Namun jumlah tersebut masih dalam tahap diskusi.
"Cuma kan ada beberapa spot penonton, yang kemarin area udah approve itu yang awal itu 10 ribu, yang sisanya, ini masih dalam otak atik angka itu," ujar Iman saat dihubungi wartawan, Senin (28/3/2022).
Meski demikian, ia menyebut jumlah tersebut masih bisa bertambah. Tapi tidak bakal mencapai 50 penonton.
"Saya tadi tanya sama pak Irawan (Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E Irawan Sucahyono) mungkin sekitar 35 ribu sampai 40 ribuan itu bisa," ucap dia.
Iman mengatakan terkait finalisasi kapasitas penonton hingga kini masih dalam diskusi sehingga belum ditentukan angka pastinya.
Ia menjadikan alasan hanya sementara 10 ribu penonton karena mempertimbangkan arus keluar orang dari Ancol dan pandemi. Mereka tidak menginginkan ada penumpukan.
"Karena itu sih mengingat beberapa fasilitas yang harus diakomodasi, kita kan masih dalam situasi pandemi, terus juga kapasitas Ancol juga tidak bisa dibuka sekali banyak langsung, dan karena sebenarnya Ancol itu infrastrukturnya sudah ada, jadi bukan lahan kosong full tok," paparnya.
Lebih lanjut, Iman menyebut dari hasil rekayasa dan kalkukasi panitia, dalam memasang grand stand dengan total 30 ribu orang bukan hal mudah.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Bersyukur Inflasi Tanah Air Masih Terkendali, Negara Lain Mengkhawatirkan
"Utuk bikin grandstand yang sampai totalnya 30 ribu atau untuk masukin penonton segitu banyak memang enggak semudah itu. Jadi memang harus memperhatikan kondisi Ancol, yang sudah ada sekarang," katanya.
"Tapi sebenarnya finalnya belum kami tentukan sih, masih dalam diskusi, mungkin di minggu ini segera diputuskan mengenai kapasitas totalnya," papar dia.
Panitia penyelenggara Formula E kata Iman, terus berusaha membuat skema agar jumlah kapasitas penonton dapat dilakukan dengan maksimal.
"Mereka (FEO) ketat banget, sebenarnya ini sirkuit bukan kayak Mandalika atau kayak Sentul. Masih untung enggak di jalan raya, kalau dibangun di jalan raya bisa lebih susah lagi, tapi di semua negara, kota memang begitu, memang sirkuitnya di kota, di jalan raya," ungkap dia.
Iman menyebut terbatasnya kapasita penonton juga harus mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pembalap serta tim.
"Kita kan bukan hanya ingin mengakomodir penonton, official dan tim segala macem harus bagus juga," katanya.
Berita Terkait
-
Menkes Nyatakan Indonesia Akan Transisi dari Pandemi ke Endemi COVID-19, Apa Bedanya?
-
Menkeu Sri Mulyani Bersyukur Inflasi Tanah Air Masih Terkendali, Negara Lain Mengkhawatirkan
-
Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Menkes Budi Minta IDI dan Terawan Bicara Baik-Baik
-
Nasib Sekolah Pariwisata di Bali Akibat Pandemi, Lulusan Banyak Tak Terserap di Dunia Kerja
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045