Suara.com - Aksi Rara Istiati Wulandari atau biasa dikenal Mbak Rara sebagai pawang hujan di gelaran MotoGP Mandalika masih mendapatkan apresiasi. Kali ini, pujian datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo menilai aksi Rara menghalau hujan di MotoGP bukan gimmick. Menurutnya, hal itu murni bentuk kearifan lokal dari Indonesia yang dipamerkan ke dunia internasional.
"Aksi yang dilakukan Mbak Rara ialah sebuah bentuk kearifan lokal Indonesia yang ditampilkan di sebuah panggung internasional," ujar Sigit, Senin (28/3/2022).
Mengenai adanya kontra mengenai aksi Rara, Sigit memberikan pandangan bijak. Ia menjelaskan soal kepercayaan yang bisa berubah ketika melihat aksi Rara sebenarnya kerap terjadi dalam ketiatan masyarakat.
Pasalnya, ia menyebut masyarakat Indonesia sebenarnya sudah terbiasa dengan kehadiran pawang hujan ketika tengah mengadakan acara besar. Bedanya, aksi Rara kali ini mendapatkan perhatian internasional.
"Soal percaya atau tidak, orang Indonesia sebetulnya sudah sangat terbiasa memanggil pawang hujan saat mengadakan hajatan. Bedanya, aksi Mbak Rara mendapat sorotan internasional," jelasnya.
Tentunya kesuksesan Rara di MotoGP bisa menjadi daya tarik ajang balap internasional lainnya, seperti Formula E di Jakarta. Ia pun mulai mendapatkan dukungan untuk menjadi ikon di Formula E.
Walau begitu, Sigit rupanya tidak terlalu setuju jika Rara menjadi pawang hujan dalam gelaran Formula E, meski bisa kembali mendapatkan perhatian internasional. Alasannya sangat sederhana.
Sigit menyebut gelaran Formula E rencananya akan berlangsung pada Juni 2022. Dalam periode waktu itu, diprediksi cuaca sudah masuk ke musim kemarau sehingga tidak membutuhkan pawang hujan.
Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Sebut Karir Marc Marquez Hampir Tamat, Diplopia Jadi Sebabnya
"Lagipula penyelenggaraan Formula E pada Juni, itu juga tidak butuh pawang hujan karena sudah masuk musim kemarau," tandasnya.
Berita Terkait
-
Eks Pembalap MotoGP Sebut Karir Marc Marquez Hampir Tamat, Diplopia Jadi Sebabnya
-
Satu Juta Ruang Kelas Rusak DPR RI Malah Beli Gorden untuk Rumah Dinas Senilai Rp 48,7 Miliar, PSI: Tak Masuk Akal
-
Kritik Telak soal Jadwal Penjualan Tiket Formula E Mundur, PSI: Kalah Sama Tiket Konser Justin Bieber
-
Nyesek! Driver Ojol Gagal ke MotoGP Mandalika Gegara Covid-19, Sandiaga Uno Janjikan Bisa Nonton Gratis Tahun Depan
-
8 Fakta Menarik Formula E, Ajang Balapan yang Akan Diadakan di Jakarta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku