Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai tragedi bersama dari perang ketika membuka putaran terbaru perundingan perdamaian di Istanbul pada Selasa (29/03).
Presiden Erdogan kembali menyerukan perlunya gencatan senjata dan sudah waktunya perundingan membuahkan hasil nyata. Dikatakan kemajuan dalam pertemuan kali ini akan membuka jalan bagi pertemuan tingkat kepala negara. Turki juga siap menjadi tuan rumah tingkat kepala negara.
Ditambahkan persahabatan Turki dengan kedua negara membuatnya merasa perlu untuk menjadi penengah.
"Upaya mengakhiri tragedi ini tergantung pada kedua pihak," kata Presiden Erdogan.
Delegasi Rusia dan Ukraina bertemu dalam perundingan yang dijembatani Turki, meskipun tak banyak yang dapat diharapkan dalam putaran kali ini. Pertemuan diadakan di kantor presiden yang disebut Dolmabahce, terletak di pinggir Selat Bosphorus, Istanbul.
"Saya berharap pertemuan dan perundingan ini akan menguntungkan negara-negara Anda, kawasan kita dan umat manusia," kata Presiden Erdogan ketika membuka pertemuan.
Baca juga:
- Putin sampaikan keinginannya kepada Erdogan soal invasi ke Ukraina
- Ukraina diserang Rusia: China tolak sanksi sementara Turki lakukan mediasi
- Cerita guru perempuan selamat dari ledakan bom 500kg di Ukraina
Sedari awal perang, Presiden Erdogan telah mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Ankara siap memediasi gencatan senjata.
Turki adalah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tetapi mempunyai hubungan dekat dengan Rusia.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pengintaian, Diplomat Rusia Diusir dari Sejumlah Negara Uni Eropa
Erdogan sejauh ini tidak ikut menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, sebagaimana dilakukan negara-negara Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Erdogan pada Kamis (17/03). Dalam pembicaraan itu, Presiden Putin menyampaikan apa yang sebenarnya menjadi tuntutan Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina.
Kini Ukraina telah menyatakan akan mempertimbangkan tuntutan Moskow agar Ukraina bersikap netral dengan tidak menjadi anggota NATO, tetapi tidak akan mengorbankan wilayah atau kedaulatannya.
Seorang delegasi Ukraina mengatakan prioritas utama dalam perundingan di Istanbul ini adalah membicarakan gencatan senjata.
Roman Abramovich turut hadir
Sementara itu, miliarder Rusia Roman Abramovich - pemiliki klub sepak bola Chelsea- tampak berada di ruang pertemuan.
Gambar-gambar yang disiarkan televisi Turki, Abramovich tampak duduk di samping Ibrahim Kalin - juru bicara Presiden Erdogan.
Ia tidak duduk di meja utama yang digunakan delegasi Rusia dan Ukraina.
Kalin dilaporkan membantu mengkoordinasikan pertemuan antara Abramovich dan anggota delegasi Ukraina di Istanbul. Kehadiran Abramovich menunjukkan ia masih terlibat dalam upaya mediasi.
Kemarin muncul laporan bahwa ia mengalami gejala dugaan keracunan saat menghadiri perundingan damai di perbatasan Ukraina-Belarus beberapa pekan lalu.
Berita Terkait
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku