Suara.com - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau APDESI menepis tuduhan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait adanya mobilisasi dukungan tiga periode dalam penyelenggaraan acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (29/3/2022) lalu.
Acara itu diklaim APDESI murni untuk memperjuangkan sejumlah tuntutan dari para kepala desa.
"Itu tidak ada mobilisasi," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) APDESI Muhammad Asri Annas dalam konferensi pers di Subreeze Hotel, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022).
Annas menegaskan kalau para kepala desa ingin menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satu tuntutan yang disampaikan ialah perubahan mekanisme gaji kepala desa dari tiga bulan menjadi satu bulan sekali.
Untuk menyampaikan tuntutan itu, APDESI menggelar acara Silatnas yang dihadiri oleh Jokowi dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dirinya mengklaim pihaknya tidak dapat sokongan dana dari pemerintah untuk menggelar acara tersebut. Menurutnya segala akomodasi itu dipenuhi dari dana pribadi kepala desa maupun hasil urunan para anggota APDESI.
"Sekali lagi seperti yang disampaikan ketum dan sekjen tadi teman-teman itu datang dengan biaya sendiri jadi kalau mereka hadir, ya, sekali lagi karena aspirasi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal APDESI Asep Anwar Sadat belum bisa mengungkapkan berapa dana yang dihabiskan untuk mengumpulkan kepala desa serta perangkatnya dari seluruh se-Indonesia. Hal
"Itu harus cek ke bendahara, kita belum ada pembubaran panitia tapi karena keburu ramai ini," tutur Asep.
Baca Juga: Dukung Jokowi 3 Periode, Ternyata Luhut Jadi Ketua Dewan Pembina APDESI Sejak 6 Bulan Lalu
Senada dengan Annas, Asep juga berdalih kalau penyelenggaraan Silatnas itu didasari oleh rasa keprihatinan dari para kepala desa. Atas dasar itu lah kemudian para kepala desa rela merogoh koceknya untuk datang ke Jakarta untuk menghadiri acara Silatnas.
Asep juga membantah kalau biaya akomodasi para kepala desa itu menggunakan dana khusus pemerintah desa.
"Rata-rata kepala desa itu kan bascinya ada yang isinya pengusaha, ada petani, juga ada yang lainnya jadi tidak hanya mengandal dana dari sana, gak etis dong misalkan kegiatan hanya untuk ongkos saja harus menggunakan hal-hal yang bersifat prinsip apalagi sesudah terkunci kode rekening untuk kegiatan pemerintahan desa, ya, enggak gitu."
Sindiran PDIP
Sekrataris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan sindiran terhadap adanya kepala desa yang mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Pernyataan Hasto tersebut berkaitan dengan adanya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang akan mendeklarasikan mendukung Jokowi tiga periode. Hasto mengatakan, tugas kepala desa harus mendorong kemajuan wilayahnya, bukan justru sebaliknya dan malah berpolitik.
Berita Terkait
-
Lantang Mau Deklarasi Dukung Jokowi Tiga Periode, Ketum APDESI Ngaku Baru Sekali Bertemu Luhut
-
Baru Perpanjang SKT, APDESI Bantah Demi Penyelenggaraan Silatnas yang Sarat Kepentingan Politis
-
APDESI Kubu Surta Wijaya Sebut Kubu Arifin Tidak Jelas Kapan Munas dan Pelantikannya
-
Dukung Jokowi 3 Periode, Ternyata Luhut Jadi Ketua Dewan Pembina APDESI Sejak 6 Bulan Lalu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
Borok Nikita Mirzani Dibongkar Hakim: Tak Jujur dan Residivis Jadi Alasan Vonis Berat
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, YouTuber ResbobbBigmo Terancam Jadi Tersangka?
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka