Suara.com - Memasuki bulan April 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan BLT (Bantuan Tunai Langsung) pembelian minyak goreng kepada segenap lapisan masyarakat. Pemberian BLT tersebut sebagai respon terhadap kenaikan harga komoditas minyak goreng yang meningkat tajam akibat pergerakan pasar CPO (minyak sawit) global.
"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan minyak kelapa sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," terang Jokowi dalam konferensi kepresidenan melalui akun Sekretariat Presiden yang disiarkan pada Jumat (1/4/2022).
Lantas, seperti apa kriteria penerima BLT minyak goreng senilai Rp. 300.000 yang diberikan oleh Presiden Jokowi?
1. Keluarga kurang mampu yang terdaftar PKH (Program Keluarga Harapan)
Pemberian BLT senilai Rp. 300.000 untuk pembelian minyak goreng selama tiga bulan ditargetkan ke keluarga yang terdaftar dalam PKH.
PKH merupakan program rintisan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam bentuk conditional cash transfer (bantuan tunai bersyarat). Penerima PKH merupakan keluarga yang masuk kriteria Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan oleh Kemensos.
2. Keluarga yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Kedua, kriteria masyarakat yang menerima BLT minyak goreng adalah para penerima BPNT. Baik program PKH dan BPNT dikelola oleh Kementerian Sosial.
Berbeda dengan PKH, program ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat melalui akun elektronik yang ditujukan hanya untuk transaksi bahan pangan tertentu dengan warung-warung yang terintegrasi secara elektronik ke bank-bank yang bekerjasama.
Baca Juga: Inspiratif, Siswa SMA da SMK se-Sulawesi Tenggara Produksi Minyak Goreng dari Bahan Kelapa
3. Pedagang kaki lima yang menjual gorengan
Selain keluarga yang terdaftar dalam kedua program Kementerian Sosial di atas, BLT minyak goreng juga diberikan kepada para pedagang gorengan kaki lima. Harapannya, pemberian BLT minyak goreng tersebut dapat menurunkan beban kebutuhan bahan produksi berupa minyak goreng yang vital bagi pedagang gorengan.
"Bantuan itu akan diberikan pada 20,5 juta warga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," ucap Jokowi dalam konferensi pers tersebut.
Pemberian tersebut diberikan secara langsung di muka pada bulan April ini. Bantuan senilai Rp. 300.000 tersebut ditujukan untuk pembelian kebutuhan minyak goreng senilai Rp. 100.000 tiap bulan dari April hingga Juni mendatang.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Jokowi Akan Berikan BLT Minyak Goreng, Siapa Saja yang Bakal Kebagian?
-
Inspiratif, Siswa SMA da SMK se-Sulawesi Tenggara Produksi Minyak Goreng dari Bahan Kelapa
-
Heboh Wacana Presiden 3 Periode, Jokowi Diwanti-wanti Dampaknya Nggak Main-main
-
Spanduk Dukung Penundaan Pemilu Bertebaran di Bangkalan: Pak Jokowi, Masyarakat Madura Minta Tunda Pemilu
-
Sikap Luhut Dinilai Seperti Perdana Menteri, Berpengaruh ke Wibawa Jokowi?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?