Suara.com - Sosok Syekh Abdul Syakib menjadi salah satu ulama di Jawa Barat paling berpengaruh di masa lalu. Syekh Abdul Syakib adalah penyebar syiar Islam di Bandung Selatan.
Syekh Abdul Syakib penyebar syiar islam di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Kini Syekh Abdul Syakib dimakamkan di Kampung Pakemitan (sekarang beranama Blok Desa), Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Warga sekitar menyebutnya sebagai makam Syekh Abdul Syakib.
Dikutip dari AyoBandung pengurus makam Syekh Abdul Syakib, Ujang Kusnadi mengatakan Syekh Abdul Syakib merupakan utusan dari Cirebon untuk menyebarkan Islam di Bandung Selatan.
"Beliau adalah utusan dari Cirebon untuk menyebarkan Islam di Bandung Selatan," ujar Ujang.
Syekh Abdul Syakib menyebarkan Islam di Bandung selatan sekitar 400 tahun lalu. Syekh Abdul Syakib menyebarkan Islam dengan cara berbeda dengan ulama pada umumnya yang memiliki pesantren.
"Tidak ada pesantren, hanya mendirikan sebuah pondok yang atapnya terbuat dari sirap," ujanya.
Bekas pondok tempat masyarakat menimba ilmu agama Islam kini sudah berganti menjadi sebuah kampung di Banjaran bernama panyirapan yang diambil dari atap sirap pondok yang didirkan Syekh Abdul Syakib.
Selama masa hidupnya, Syekh Abdul Syakib menyebarkan agama Islam di Bandung Selatan khususnya Banjaran. Bahkan kata Ujang, hampir 80 persen nama kampung di Banjaran merupakan pemberian beliau.
Baca Juga: Warga Jawa Barat Bakal Bisa Beli Minyak Goreng via Aplikasi, Ambilnya di Rumah Pak RW
Ciapus misalnya, kampung tersebut berasal dari kata Kerepus (kopiah).
"Syekh Abdul Syakib mau salat, saat wudu kerepusnya ketinggalan, ketika kembali di tempat kerepus tertinggal sudah ada mata air, makanya diberi nama Ciapus," imbuhnya.
Pun dengan Banjaran, menurut Ujang zaman dulu di tempat tersebut merupakan danau yang terdapat pulau kecil, Syekh Abdul Syakib sedang berkuda di pulau dan terjatuh.
"Orang menyebutnya Tibo Jaran atau dalam bahasa Indonesia diartikan jatuh dari kuda. Karena pelapalan orang sunda yang sedikit berbeda, tibo jaran disebut sebagai banjaran. Sampai sekarang jadi Banjaran," terangnya.
Ujang melanjutkan, karena Syekh Abdul Syakib merupakan utusan dari Cirebon, tidak jarang makam juga dikunjungi oleh peziarah dari Kota Udang, juga banyak peziarah dari Karawang bahkan Sumatera.
Para peziarah dari luar daerah tersebut umumnya datang ketika musim ziarah seperti saat ramadan, maulud atau bulan-bulan lainnya.
Berita Terkait
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 September 2025: Hujan di Jabodetabek & Jabar, Jatim Berawan
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi