Tak disangka, SH lalu menuntut KOMAHI dan korban, atas pencemaran nama baik dengan menggunakan tameng UU ITE. Jumlah tuntutan tersebut sebesar Rp10 miliar.
Namun hal tersebut tida emmbuat KOMAHI dan korban gentar. Terlebih kini korban telah mendapatkan pendampingan hukum dari LBH Pekanbaru dan pendampingan psikologis dari UPT PPA Provinsi Riau.
Berbekal pendampingan tersebut, korban akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke aparat kepolisian. Dan pada 18 November 2021, Polda Riau menetapkan SH sebagai tersangka.
“17 Januari 2022, pada saat penyerahan barang bukti dan tersangka dari Polda Riau, akhirnya SH ditahan oleh Kejaksaan Negri Pekanbaru,” tambah akun @KOMAHI_UR.
Lalu proses persidangan pun dimulai. KOMAHI mengatakan, sidang digelar dua kali dalam sepekan, dan tiap kali sidang, mahasiswa selalu datang beramai-ramai ke pengadilan untuk mengikuti jalannya persidangan.
Setelah melewati proses hukum yang cukup panjang, 29 Maret 2022 tibalah pada hari penentuan, ketika vonis akan dibacakan. Mahasiswa memenuhi gedung Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Namun dengan sejumlah alasan, Majelis Hakim mengundurkan pembacaan vonis menjadi keesokan harinya, yakni 30 Maret 2022.
Keesoak harinya, mahasiswa kembali beramai-ramai mendatangi gedung PN Pekanbaru, namun mereka dihalau barikade polisi dan tidak memperbolehkan mereka masuk.
“Seolah kami akan membuat keributan dan onar, padahal kami hanya ingin menyaksikan sidang vonis yang katanya terbuka untuk umum,” tulis akun @KOMAHI_UR.
Baca Juga: Baleg DPR Tunda Pleno Hari Ini, Tapi Klaim Tetap Targetkan Pengesahan RUU TPKS Sebelum Reses
Dan akhirnya vonispun dibacakan oleh tiga Majelis Hakim. Mereka memutuskan terdakwa SH tida bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan hukum.
Para mahasiswa dan utamanya korban, sangat terpukul dengan putusan tersebut. Mereka tidak menyangka putusan hakim PN Pekanbaru akan sepahit itu. Semua mahasiswa terdiam dan tida bisa berkata apa-apa.
“Hingga saat perwakilan dari KOMAHI keluar dari gedung itu, tangisan pecah dan semua memeluknya, meyakinkan dan mengatakan bahwa ini bukanlah akhir dari perjuangan,” tulis akun @KOMAHI_UR sambil menyematkan tagar #PercumaSpeakUp.
Hingga 5 April 2022, uraian perjalanan kasus di akun twitter @KOMAHI_UR telah mendapatkan suka sebanyak 970 kali, retweet sebanyak 498 kali dan 36 quote tweet.
Sejumlah komentar dari warganet berdatangan, dengan nada dukungan kepada korban dan juga KOMAHI.
“#PercumaSpeakUp semangat selalu kawan Komahi! Ini jadi cerita perjuangan yang perlu ditularkan kepada semua orang bahwa negara belum bisa menjamin keadilan bagi perempuan. Kami masih bersama korban!” tulis pemilik akun @jo****enita.
Berita Terkait
-
Baleg DPR Tunda Pleno Hari Ini, Tapi Klaim Tetap Targetkan Pengesahan RUU TPKS Sebelum Reses
-
Vonis Hukuman Mati Herry Wirawan Dinilai Bukan Solusi Bagi bagi Korban Kekerasan Seksual, Ini Sebabnya
-
Kronologi Lengkap Klitih di Gedongkuning, Berawal dari Tidak Terima Dibleyer Saat Cari Makan
-
Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual Jadi Momok Bagi para Perempuan di Ukraina Akibat Invasi Rusia
-
RUU TPKS Tak Atur Pemerkosaan dan Aborsi, Ketua Panja: Supaya Tak Tumpang Tindih
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?